Agatha Christie - Sepuluh anak negro

Здесь есть возможность читать онлайн «Agatha Christie - Sepuluh anak negro» весь текст электронной книги совершенно бесплатно (целиком полную версию без сокращений). В некоторых случаях можно слушать аудио, скачать через торрент в формате fb2 и присутствует краткое содержание. Город: Jakarta, Год выпуска: 1994, ISBN: 1994, Издательство: Gramedia, Жанр: Старинная литература, in. Описание произведения, (предисловие) а так же отзывы посетителей доступны на портале библиотеки ЛибКат.

Sepuluh anak negro: краткое содержание, описание и аннотация

Предлагаем к чтению аннотацию, описание, краткое содержание или предисловие (зависит от того, что написал сам автор книги «Sepuluh anak negro»). Если вы не нашли необходимую информацию о книге — напишите в комментариях, мы постараемся отыскать её.

Sepuluh orang diundang ke sebuah rumah mewah dan modern di Pulau Negro, di seberang pantai Devon. Walaupun mereka masing-masing menyimpan suatu rahasia, mereka tiba di pulau itu dengan penuh harapan, pada suatu sore musim panas yang indah.
Tetapi tiba-tiba saja terjadi serentetan kejadian misterius. Pulau itu berubah menjadi pulau maut yang mengerikan. Panik mencekam orang-orang itu ketika mereka satu demi satu meninggal… satu demi satu.

Sepuluh anak negro — читать онлайн бесплатно полную книгу (весь текст) целиком

Ниже представлен текст книги, разбитый по страницам. Система сохранения места последней прочитанной страницы, позволяет с удобством читать онлайн бесплатно книгу «Sepuluh anak negro», без необходимости каждый раз заново искать на чём Вы остановились. Поставьте закладку, и сможете в любой момент перейти на страницу, на которой закончили чтение.

Тёмная тема
Сбросить

Интервал:

Закладка:

Сделать

Gong berbunyi dengan lembut memanggil mereka semua untuk makan siang.

II

Rogers berdiri di pintu ruang makan. Ketika ketiga laki-laki itu turun, dia maju satu atau dua langkah. Dia berkata dengan suara rendah dan kuatir,

“Saya harap makan siang ini akan memuaskan Anda. Ada ham dingin dan lidah dingin, dan saya merebus beberapa butir kentang. Ada keju, biskuit, dan buah-buahan kaleng.”

Lombard berkata,

“Kelihatannya sudah cukup. Persediaan sudah habis?”

“Banyak makanan, Tuan — makanan kaleng. Lemarinya penuh. Persediaan pada sebuah pulau yang terpisah dari daratan untuk beberapa waktu.”

Lombard mengangguk.

Rogers menggumam ketika dia mengikuti ketiga orang itu memasuki ruang makan,

“Saya kuatir karena Fred Narracot tidak datang hari ini. Sial dan aneh.”

Dokter Armstrong berdiri dengan cepat.

“Ya,” kata Lombard, “betul katamu, sial dan aneh.”

Nona Brent masuk ke ruang makan. Dia baru saja menjatuhkan gulungan benang dan sekarang dia menggulungnya lagi.

Sambil duduk dia berkata,

“Cuaca berubah. Angin sangat kencang dan ada kuda-kuda putih di laut.”

Tuan Justice Wargrave masuk. Dia berjalan dengan langkah perlahan. Dengan cepat diperhatikannya orang-orang darl balik alis matanya yang lebat. Dia berkata,

“Anda sibuk sekali pagi ini.”

Ada rasa senang yang keji dalam nada suaranya.

Vera Daythorne masuk dengan tergesa-gesa. Dia sedikit terengah-engah. Dia berkata dengan cepat,

“Mudah-mudahan Anda tidak menunggu saya. Apakah saya terlambat?”

Emily Brent berkata,

“Anda bukan yang terakhir. Tuan jenderal belum datang.”

Mereka duduk mengelilingi meja.

Rogers bertanya pada Nona Brent,

“Apakah Anda akan mulai atau menunggu, Nona?”

Vera berkata,

“Jenderal Macarthur duduk di tepi pantai di bawah sana. Saya kira dia tidak mendengar bunyi gong,” — dia ragu-ragu — “dia agak aneh hari ini.”

Rogers berkata dengan cepat,

“Saya akan ke sana dan memberi tahu bahwa makan siang sudah siap.”

“Saya akan ke sana,” katanya. “Anda semua bisa mulai makan.”

Dia meninggalkan ruangan itu. Masih didengarnya suara Rogers.

“Anda mau lidah dingin atau ham dingin, Nona?”

III

Kelima orang yang duduk dimeja itu sulit untuk bercakap-cakap. Di luar angin tiba-tiba bertiup dengan kencang dan kemudian berhenti.

Vera sedikit menggigil dan berkata,

“Badai datang.”

Blore menambahkkan. Dia berkata dengan santai,

“Di kereta dari Plymouth kemarin ada seorang penumpang tua. Dia terus-menerus berkata bahwa badai akan datang. Orang tua itu benar-benar mengagumkan. Dia bisa meramal cuaca dengan tepat.”

Rogers berkeliling meja mengumpulkan piring daging.

Tiba-tiba, dengan piring-piring di tangan, dia terhenti.

Dia berkata dengan suara ketakutan dan aneh,

“Ada orang lari…”

Mereka semua bisa mendengarnya — kaki-kaki yang berlari sepanjang teras.

Pada saat itu pun mereka tahu — tahu tanpa diberi tahu.

Dengan serentak mereka berdiri bersama-sama. Mereka berdiri memandang ke arah pintu.

Dokter Armstrong muncul, napasnya terengah-engah.

Dia berkata,

“Jenderal Macarthur-”

“Meninggal!” Kata itu keluar begitu saja dari mulut Vera.

Armstrong berkata,

“Ya, dia meninggal…”

Suasana sepi — sepi yang lama.

Ketujuh orang itu saling memandang tetapi –tidak menemukan kata-kata untuk mulai bicara.

IV

Begitu tubuh laki-laki tua itu dibawa masuk, badai datang.

Yang lain berdiri di ruangan.

Hujan tiba-tiba turun mendesis dan meraung.

Ketika Blore dan Armstrong naik tangga dengan beban mereka, Vera Daythorne tiba-tiba berbalik dan masuk ke ruang makan.

Ruangan itu seperti ketika mereka tinggalkan. Makanan yang telah diatur rapi siap di meja samping tak tersentuh.

Vera mendekati meja. Beberapa saat kemudian Rogers masuk perlahan-lahan.

Dia terkejut ketika melihat Vera. Matanya bertanya-tanya,

“Oh, Nona, saya — saya hanya ingin melihat…”

Dengan suara parau dan keras Vera berkata,

“Engkau benar, Rogers. Lihatlah sendiri. Hanya ada tujuh…”

V

Tubuh jenderal Macarthur diletakkan di atas tempat tidur.

Setelah melakukan pemeriksaan terakhir Dokter Armstrong meninggalkan kamar dan turun. Yan lain berkumpul di ruang duduk.

Nona Brent sedang merajut. Vera Daythorne berdiri di dekat jendela memperhatikan hujan. Blore duduk tegak di kursi, dengan kedua tangan di atas lutut. Lombard berjalan mondar-mandir. Di sebuah kursi besar yang terletak di ujung ruangan, Tuan Justice Wargrave duduk dengan mata setengah tertutup.

Mata itu terbuka ketika Dokter masuk. Dia berkata dengan suara terang dan nyaring,

“Bagaimana, Dokter?”

Armstrong sangat pucat. Dia berkata,

“Bukan serangan jantung atau semacamnya. Macarthur mendapat pukulan di belakang kepala.”

Terdengar suara-suara bergumam, tetapi suara nyaring Tuan Hakim terdengar sekali lagi.

“Apakah Anda — menemukan senjata yang dipergunakan?”

“Tidak.”

“Namun demikian Anda yakin dengan pernyataan Anda?”

“Saya sangat yakin.”

Tuan Justice Wargrave berkata dengan tenang,

“Kita tahu dengan pasti di mana kedudukan kita.”

Sekarang jelas kelihatan siapa yang menjadi pimpinan.

Pagi tadi Wargrave duduk di teras tanpa melakukan suatu kegiatan. Kini dia mengambil inisiatif untuk memegang pimpinan dengan luwes karena sudah terbiasa. Dia benar-benar memimpin sidang.

Setelah berdehem dia mulai bicara,

“Pagi ini, Tuan-tuan, ketika saya duduk di teras, saya memperhatikan apa yang Anda lakukan. Tentunya tujuan kegiatan tersebut tidak diragukan lagi. Anda tadi menyelidiki pulau ini mencari pembunuh yang tak dikenal, bukan?”

“Benar, Tuan,” kata Philip Lombard.

Tuan Hakim meneruskan.

“Tentunya Anda punya pendapat yang sama dengan saya — yaitu bahwa kematian Anthony Marston dan Nyonya Rogers bukanlah suatu kebetulan dan juga bukan bunuh diri. Dan Anda pun pasti ingin tahu apa maksud Tuan Owen membujuk kita pergi ke pulau ini, bukan?”

Blore berkata dengan suara serak,

“Dia gila! Orang gila!”

Tuan Hakim batuk.

“Itu memang benar. Tetapi tidak mengarah pada persoalan. Persoalan kita yang utama adalah menyelamatkan hidup kita.”

Armstrong berkata dengan suara gemetar, “Tidak ada orang lain di pulau ini, percayalah.

Tidak ada!”

Tuan Hakim mengusap rahangnya.,

Dia berkata dengan perlahan-lahan,

“Seperti yang Anda maksudkan memang tidak ada. Saya mengambil kesimpulan itu tadi pagi. Sebetulnya saya ingin mengatakan pada Anda bahwa penyelidikan Anda akan sia-sia. Tetapi saya yakin bahwa Tuan Owen itu memang berada di pulau ini. Dengan maksud yang kurang lebih berarti menegakkan keadilan atas beberapa perbuatan perorangan yang tidak bisa tersentuh hukum, maka hanya ada satu jalan yang dapat ditempuh untuk melaksanakan maksud ini . Tuan Owen hanya bisa datang ke pulau ini dengan satu cara. Ini sangat jelas. Tuan Owen adalah salah satu di antara kita .”

VI

“Oh, tidak, tidak, tidak…”

Vera berkata begitu saja dengan nada mengeluh.

Tuan Hakim memandangnya.

Dia berkata,

“Nona, sekarang bukan waktunya lagi bagi kita untuk menolak suatu kenyataan. Kita semua ada dalam bahaya besar. Salah seorang dari kita adalah U.N. Owen dan kita tidak tahu siapa dia. Dari sepuluh orang yang datang ke pulau ini, tiga orang sudah pasti bukan dia. Anthony Marston, Nyonya Rogers, dan jenderal Macarthur jelas bukan termasuk yang dicurigai. Kita tinggal bertujuh. Dari yang ketujuh orang ini saya berpendapat bahwa satu adalah anak Negro palsu.”

Читать дальше
Тёмная тема
Сбросить

Интервал:

Закладка:

Сделать

Похожие книги на «Sepuluh anak negro»

Представляем Вашему вниманию похожие книги на «Sepuluh anak negro» списком для выбора. Мы отобрали схожую по названию и смыслу литературу в надежде предоставить читателям больше вариантов отыскать новые, интересные, ещё непрочитанные произведения.


Отзывы о книге «Sepuluh anak negro»

Обсуждение, отзывы о книге «Sepuluh anak negro» и просто собственные мнения читателей. Оставьте ваши комментарии, напишите, что Вы думаете о произведении, его смысле или главных героях. Укажите что конкретно понравилось, а что нет, и почему Вы так считаете.

x