Agatha Christie - Sepuluh anak negro

Здесь есть возможность читать онлайн «Agatha Christie - Sepuluh anak negro» весь текст электронной книги совершенно бесплатно (целиком полную версию без сокращений). В некоторых случаях можно слушать аудио, скачать через торрент в формате fb2 и присутствует краткое содержание. Город: Jakarta, Год выпуска: 1994, ISBN: 1994, Издательство: Gramedia, Жанр: Старинная литература, in. Описание произведения, (предисловие) а так же отзывы посетителей доступны на портале библиотеки ЛибКат.

Sepuluh anak negro: краткое содержание, описание и аннотация

Предлагаем к чтению аннотацию, описание, краткое содержание или предисловие (зависит от того, что написал сам автор книги «Sepuluh anak negro»). Если вы не нашли необходимую информацию о книге — напишите в комментариях, мы постараемся отыскать её.

Sepuluh orang diundang ke sebuah rumah mewah dan modern di Pulau Negro, di seberang pantai Devon. Walaupun mereka masing-masing menyimpan suatu rahasia, mereka tiba di pulau itu dengan penuh harapan, pada suatu sore musim panas yang indah.
Tetapi tiba-tiba saja terjadi serentetan kejadian misterius. Pulau itu berubah menjadi pulau maut yang mengerikan. Panik mencekam orang-orang itu ketika mereka satu demi satu meninggal… satu demi satu.

Sepuluh anak negro — читать онлайн бесплатно полную книгу (весь текст) целиком

Ниже представлен текст книги, разбитый по страницам. Система сохранения места последней прочитанной страницы, позволяет с удобством читать онлайн бесплатно книгу «Sepuluh anak negro», без необходимости каждый раз заново искать на чём Вы остановились. Поставьте закладку, и сможете в любой момент перейти на страницу, на которой закончили чтение.

Тёмная тема
Сбросить

Интервал:

Закладка:

Сделать

Tuan Justice Wargrave berkata,

“Sebuah cerita yang gamblang. Saya sendiri tidak akan sulit untuk menerimanya. Coba Anda ceritakan. Nona Daythorne, apakah dia kelihatan bersalah karena sikapnya itu?”

“Sama sekali tidak,” kata Vera. “Dia sama sekali tidak merasa apa-apa.”

Blore berkata,

“Perawan tua yang selalu merasa benar ini betul-betul berhati batu! Pasti karena iri hati!”

Tuan Justice Wargrave berkata,

“Sekarang sudah jam sebelas kurang lima. Saya rasa kita harus memanggil Nona Brent untuk bergabung dengan kelompok kita.”

Blore berkata,

“Apakah Anda tidak akan melakukan sesuatu?”

Tuan Hakim berkata,

“Saya tidak bisa melihat apa yang akan kita lakukan. Kecurigaan kita pada saat ini hanyalah kecurigaan semata. Akan tetapi saya akan meminta Dokter Armstrong memeriksa kelakuan Nona Brent dengan hati-hati. Sekarang mari kita ke ruang makan.”

Mereka melihat Emily Brent duduk di kursi yang sama ketika mereka meninggalkannya. Dari belakang mereka tidak mellhat ada sesuatu yang aneh, kecuali dia sepertinya tidak mendengar langkah-langkah mereka.

Dan ketika mereka melihat wajahnya — tertutup darah dengan bibir biru dan mata melotot kaget.

Blore berkata,

“Ya, Tuhan, dia meninggal!”

III

Suara kecil dan tenang Tuan Justice Wargrave terdengar,

“Satu lagi dari kita bebas — terlambat!”

Armstrong membungkuk di atas wanita yang telah meninggal itu. Dia membaui bibirnya, menggelengkan kepala, memeriksa matanya.

Lombard berkata dengan sabar,

“Bagaimana meninggainya, Dokter? Dia tidak apa-apa ketika kita tinggalkan di sini!”

Perhatian Armstrong tertuju pada sebuah tanda di sisi kanan leher.

Dia berkata,

“Itu bekas jarum injeksi.”

Terdengar suara dengung lebah di jendela. Vera berteriak,

“Lihat — lebah — seekor lebah besar . Ingat apa yang saya katakan tadi pagi!”

Armstrong berkata dengan sedih,

“Bukan lebah itu yang menyengatnya! Tangan manusia menusukkan jarum suntik.”

Tuan Hakim bertanya,

“Racun apa yang disuntikkan?”

Armstrong menjawab,

“Saya kira salah satu jenis sianida. Barangkali potasium sianida, sama seperti Anthony Marston. Dia pasti langsung meninggal karena sesak napas.”

Vera berteriak.

“Tapi lebah itu? Pasti bukan suatu kebetulan ?”

Lombard berkata dengan geram,

“Oh, bukan, ini bukan kebetulan! Ini adalah gaya pembunuh dalam melakukan kejahatannya! Dia memang binatang yang suka bermain-main. Suka mencocokkan pekerjaannya dengan sajak kanak-kanak brengsek itu!”

Untuk pertama kali suaranya terdengar tidak mantap, hampir menyerupai lengkingan. Seolah-olah saraf yang terlatih dengan tugas-tugas penuh risiko dan terbiasa dengan kehidupan yang berbahaya itu pada akhirnya tidak tahan lagi.

Dia berkata dengan keras,

“Ini gila! — benar-benar gila — kita semua gila!”

Tuan Hakim berkata dengan tenang,

“Saya harap kita masih memiliki kemampuan untuk berpikir. Apakah ada yang membawa jarum injeksi ke rumah ini ?”

Sambil berdiri tegak, Dokter Armstrong berkata dengan suara yang tidak begitu yakin,

“Ya, saya bawa.”

Empat pasang mata menatapnya. Dia menguatkan dirinya melawan kecurigaan yang terlihat pada mata itu. Dia berkata,

“Saya selalu membawanya kemana pun saya pergi. Kebanyakan dokter-dokter demikian.”

Tuan Justice Wargrave berkata dengan tenang,

“Benar. Coba Anda katakan, di mana jarum suntik itu sekarang?”

“Dalam kopor di kamar saya.

Wargrave berkata,

“Saya-kira kita harus melihatnya.”

Kelima orang itu naik ke lantai atas.

Isi kopor itu dikeluarkan di lantai.

Jarum suntik tidak ditemukan.

IV

Armstrong berseru,

“Seseorang pasti telah mengambilnya!”

Kamar itu sunyi.

Armstrong berdiri dengan punggung menghadap jendela. Empat pasang mata menatapnya, penuh dengan kecurigaan dan tuduhan. Dia berganti-ganti memandang kepada Wargrave dan Vera dan berkali-kali berkata dengan suara lemah tak berdaya,

“Seseorang pasti telah mengambilnya.”

Blore memandang pada Lombard, yang balik melihatnya.

Tuan Hakim berkata,

“Ada lima orang di dalam kamar ini. Salah seorang dari kita adalah pembunuh . Kita dalam posisi yang penuh bahaya. Kita harus berusaha menjaga keempat orang yang tak berdosa ini. Saya sekarang akan bertanya kepada Anda, Dokter Armstrong. Obat-obat apa saja yang Anda bawa.”

Armstrong menjawab,

“Saya punya kotak obat kecil di sini. Anda bisa memeriksanya. Anda akan menemukan obat tidur tablet trional dan sulphonal — satu pak bromide, soda bikarbonat, aspirin. Itu saja. Saya tidak menyimpan sianida.”

Tuan Hakim berkata,

“Saya sendiri punya beberapa tablet obat tidur mungkin sulphonal. Saya kira obat itu bisa mematikan kalau diberikan. dalam dosis yang cukup banyak. Tuan Lombard, Anda menyimpan pestol, bukan?”

Philip Lombard berkata dengan tajam,

“Memang kenapa?”

“Saya usul agar persediaan obat Dokter, persediaan obat saya sendiri, pestol Anda dan barang-barang lainnya yang berbentuk obat atau senjata api dikumpulkan dan diletakkan di tempat yang aman. Sesudah melakukan hal ini masing-masing harus bersedia diperiksa — baik diri kita sendiri maupun barang-barang milik kita.”

Lombard berkata,

“Saya akan terkutuk bila saya memberikan pestol itu.”

Wargrave berkata dengan tajam,

“Tuan Lombard, Anda adalah seorang muda yang kuat dan tegap, tetapi bekas Inspektur Blore pun adalah orang yang fisiknya kuat. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi bila Anda berdua berkelahi. Tetapi saya akan menyatakan ini. Saya, Dokter Armstrong dan Nona Daythorne akan berpihak pada Blore dan membantunya sebaik mungkin. Anda akan melihat bahwa akibatnya akan berat bila Anda memilih untuk menolak.”

“Oh, baiklah. Karena Anda telah merencanakan semuanya.”

Tuan Justice Wargrave mengangguk.

“Anda adalah orang muda yang tahu diri. Mana pestol Anda?”

“Dalam laci meja di dekat tempat tidur saya.”

“Bagus.”

“Akan saya ambil.”

“Lebih baik kita semua ke sana.”

Philip berkata dengan senyum sinis.

“Curiga?”

Mereka bersama-sama menuju ke kamar Lombard.

Philip Lombard melangkah menuju meja di samping tempat tidurnya dan membuka laci.

Lalu dia mundur sambil menyumpah-nyumpah.

Laci meja itu kosong.

V

“Puas?” tanya Lombard.

Laki-laki itu telah ditelanjangi dan kamarnya dengan teliti diperiksa oleh ketiga laki-laki lainnya. Vera Daythorne berada di luar kamar.

Pencarian itu dilakukan dengan sistematis. Dengan bergantian Armstrong, Tuan Hakim, dan Blore pun diperiksa.

Keempat laki-laki itu keluar dari kamar Blore dan mendekati Vera. Tuan Hakim-lah yang berkata,

“Saya harap Anda mau mengerti, Nona Daythorne, bahwa kami tidak bisa membuat perkecualian. Pestol itu harus ditemukan. Saya kira Anda mempunyai baju renang, bukan?”

Vera mengangguk.

“Kalau begitu saya harap Anda masuk kamar, dan memakai baju renang itu dan kemudian keluar lagi. “ Vera masuk kamarnya dan menutup pintu. Dia muncul lagi dengan pakaian minim, baju renang sutera yang ketat.

Wargrave mengangguk setuju.

“Terima kasih, Nona Daythorne. Sekarang silakan Anda tinggal di sini, kami akan memeriksa kamar Anda.”

Dengan sabar Vera menunggu di depan kamar sampai mereka selesai. Lalu dia masuk lagi, berganti baju, dan keluar bergabung dengan mereka.

Tuan Hakim berkata,

“Kita sekarang yakin akan satu hal. Tidak ada obat atau senjata yang berbahaya di antara kita. Ini adalah suatu hal yang baik. Sekarang kita akan menyimpan obat-obat itu di tempat yang aman. Kalau tidak salah ada kotak tempat sendok dan pisau di dapur.”

Читать дальше
Тёмная тема
Сбросить

Интервал:

Закладка:

Сделать

Похожие книги на «Sepuluh anak negro»

Представляем Вашему вниманию похожие книги на «Sepuluh anak negro» списком для выбора. Мы отобрали схожую по названию и смыслу литературу в надежде предоставить читателям больше вариантов отыскать новые, интересные, ещё непрочитанные произведения.


Отзывы о книге «Sepuluh anak negro»

Обсуждение, отзывы о книге «Sepuluh anak negro» и просто собственные мнения читателей. Оставьте ваши комментарии, напишите, что Вы думаете о произведении, его смысле или главных героях. Укажите что конкретно понравилось, а что нет, и почему Вы так считаете.

x