Agatha Christie - Sepuluh anak negro

Здесь есть возможность читать онлайн «Agatha Christie - Sepuluh anak negro» весь текст электронной книги совершенно бесплатно (целиком полную версию без сокращений). В некоторых случаях можно слушать аудио, скачать через торрент в формате fb2 и присутствует краткое содержание. Город: Jakarta, Год выпуска: 1994, ISBN: 1994, Издательство: Gramedia, Жанр: Старинная литература, in. Описание произведения, (предисловие) а так же отзывы посетителей доступны на портале библиотеки ЛибКат.

Sepuluh anak negro: краткое содержание, описание и аннотация

Предлагаем к чтению аннотацию, описание, краткое содержание или предисловие (зависит от того, что написал сам автор книги «Sepuluh anak negro»). Если вы не нашли необходимую информацию о книге — напишите в комментариях, мы постараемся отыскать её.

Sepuluh orang diundang ke sebuah rumah mewah dan modern di Pulau Negro, di seberang pantai Devon. Walaupun mereka masing-masing menyimpan suatu rahasia, mereka tiba di pulau itu dengan penuh harapan, pada suatu sore musim panas yang indah.
Tetapi tiba-tiba saja terjadi serentetan kejadian misterius. Pulau itu berubah menjadi pulau maut yang mengerikan. Panik mencekam orang-orang itu ketika mereka satu demi satu meninggal… satu demi satu.

Sepuluh anak negro — читать онлайн бесплатно полную книгу (весь текст) целиком

Ниже представлен текст книги, разбитый по страницам. Система сохранения места последней прочитанной страницы, позволяет с удобством читать онлайн бесплатно книгу «Sepuluh anak negro», без необходимости каждый раз заново искать на чём Вы остановились. Поставьте закладку, и сможете в любой момент перейти на страницу, на которой закончили чтение.

Тёмная тема
Сбросить

Интервал:

Закладка:

Сделать

Dia menarik napas panjang dan menggelengkan kepala.

Dia berpikir:

“Mabuk — itulah yang terjadi — mabuk… Dan aku mengoperasi. Semua saraf berantakan — tangan gemetar. Aku memang membunuhnya. Kasihan — wanita tua — pekerjaan yang sederhana kalau saja aku tidak mabuk. Untunglah ada loyalitas di antara teman seprofesi. Tentu saja suster tahu — tapi dia tidak akan mengatakan apa-apa. Tuhan, ini merupakan pukulan bagiku. Suatu hal yang tercela. Tetapi siapa yang mengetahui tentang hal itu — setelah sekian tahun?”

IV

Ruangan itu hening. Setiap orang, baik secara diam-diam maupun terang-terangan, memandang ke Emily Brent. Kira-kira satu atau dua menit berlalu sebelum dia menyadari bahwa mereka semua menunggu dia berbicara. Alis matanya naik pada dahinya yang sempit. Dia berkata,

“Apakah kalian menunggu saya menceritakan sesuatu? Tidak ada yang bisa saya katakan.”

Tuan Hakim berkata, “Tidak ada, Nona Brent?”

“Tidak.”

Bibirnya terkatup rapat.

Tuan Hakim mengusap wajahnya. Dia berkata perlahan-lahan,

“Anda menangguhkan pembelaan Anda?”

Nona Brent berkata dengan dingin.

“Tidak ada yang harus dibela. Saya selalu bertindak sesuai dengan kata hati saya. Saya tidak melakukan suatu hal yang salah.”

Ada perasaan tidak puas di antara mereka. Tetapi Emily Brent bukanlah orang yang bisa terpengaruh oleh opini orang banyak. Dia duduk tegak dan tidak menyerah.

Tuan Hakim berdehem satu atau dua kali. Kemudian dia berkata. “Penyelidikan kita sampai di sini. Rogers, ada siapa lagi di pulau ini kecuali kami, kau, dan istrimu?”

“Tidak ada, Tuan. Tidak ada orang lain.”

“Engkau yakin akan hal itu?”

“Yakin sekali, Tuan.”,

Wargrave berkata,

“Saya belum mengerti apa maksud tuan rumah yang tak dikenal ini mengumpulkan kita di sini. Menurut pendapat saya, tuan rumah ini, siapa pun dia, adalah orang yang tidak waras dalam arti yang sebenarnya. Dia mungkin berbahaya. Saya rasa sebaiknya kita meninggalkan tempat ini secepatnya. Saya sarankan kita pergi malam ini.”

Rogers berkata,

“Maaf, Tuan, tapi tidak ada perahu di pulau ini.”

“Tidak ada perahu sama sekali?”

“Betul, Tuan.”

“Bagaimana kau berhubungan dengan daratan?”

“Fred Narracot. Dia selalu datang tiap pagi, Tuan. Dia membawa roti, susu, dan surat, dan mengambil pesanan.”

Tuan Justice Wargrave berkata,

“Kalau begitu lebih baik kita semua pergi besok pagi bila perahu Narracot tiba.”

Mereka sereritak mengatakan setuju kecuali satu suara. Yang tidak setuju itu adalah Anthony Marston.

“Kurang sportif,” katanya. “Misteri ini harus dipecahkan sebelum kita pergi. Segalanya seperti cerita detektif. Betul-betul sensasional.”

Tuan Hakim berkata dengan sengit,

“Selama hidup saya, saya tidak pernah menginginkan ‘sensasi’ sebagaimana yang Anda katakan.”

Anthony berkata sambil menyeringai,

“Kehidupan hukum mulai menyempit! Saya siap menghadapi kriminalitas!”

Dia mengambil minumannya dan meneguknya sekaligus.

Mungkin karena terlalu cepat, dia tersedak — tersedak hebat. Mukanya berubah, menjadi ungu. Dia tersengal-sengal — lalu meluncur turun dari kursinya, gelasnya lepas dari tangannya.

Bab lima

I

Kejadian itu begitu cepat dan tak terduga sehingga setiap orang menahan napas. Mereka terbengong memandang tubuh yang terkulai di lantai.

Lalu Dokter Armstrong meloncat, membungkuk dan berlutut di dekatnya. Ketika dia mengangkat kepalanya, matanya kelihatan bingung.

Dia berkata dengan suara rendah tertahan,

“Ya Tuhan! Dia meninggal.”

Mereka tidak percaya. Tidak segera percaya.

Mati? Mati ? Dewa Viking yang begitu gagah dan kuat. Tergeletak begitu saja dalam sekejap. Laki-laki muda yang sehat tidak mati seperti itu, tersedak whisky dan soda…

Tidak, mereka tidak mengerti.

Dokter Armstrong memperhatikan,wajah mayat itu. Dia membaui bibir yang biru dan terlipat. Kemudian dia mengambil gelas yang diminum oleh Anthony Marston.

Jenderal Macarthur bertanya,

“Meninggal? Maksud Anda dia tersedak dan — dan meninggal?”

Dokter menjawab,

“Anda bisa mengatakannya tersedak. Yang jelas dia meninggal karena sesak napas.”

Dokter membaui gelasnya. Dia memasukkan jari ke dalam sisa cairan dan dengan hati-hati menjilatnya dengan ujung lidahnya.

Wajahnya berubah.

Jenderal Macarthur berkata,

“Saya tidak pernah melihat orang meninggal seperti itu — hanya karena tersedak!”

Emily Brent berkata dengan suara nyaring,

“Di tengah kehidupan kita mati.”

Dokter Armstrong berdiri. Dia berkata dengan cepat,

“TIdak. Orang tidak meninggal karena tersedak. Kematian Marston tidak dapat kita katakan sebagai kematian yang wajar.”

Vera berkata dengan berbisik,

“Apakah ada — sesuatu — dalam whisky -nya.”

Armstrong mengangguk.

“Ya. Tidak bisa saya pastikan apa. Gejala-gejala menunjukkan pada salah satu jenis sianida. Tidak ada bau asam prusi. Mungkin potasium sianida. Reaksinya sangat cepat.”

Tuan Hakim berkata dengan tajam,

“Apakah ada di dalam gelasnya?”

“Ya.”

Tuan Dokter melangkah menuju meja tempat minuman. Dia membuka tutup botol whisky , mencium dan mencicipinya. Lalu dia mencicipi air soda. Dia menggelengkan kepala.

“Keduanya tidak apa-apa.”

Lombard berkata,

“Maksud Anda — dia sendiri yang memasukkan sianida itu ke dalam gelasnya?”

Amstrong mengangguk dengan wajah tidak puas. Dia berkata,

“Kelihatannya begitu.”

Blore berkata,

“Bunuh diri, eh? Aneh.”

Vera berkata perlahan-lahan,

“Tak pernah terpikir bahwa dia akan bunuh diri, bukan? Dia begitu bergairah. Dia — oh — begitu menikmati hidup! Ketika dia menuruni bukit dengan mobilnya petang tadi dia kelihatan — kelihatan — oh, saya tidak bisa menerangkannya !”

Tetapi mereka mengerti apa yang dimaksudkannya. Anthony Marston yang begitu muda dan bergairah kelihatan sebagal sesuatu yang abadi. Dan sekarang, terkulai dan terbujur di lantai.

Dokter Armstrong berkata,

“Apakah ada kemungkinan lain selain bunuh diri?”

Setiap orang pelan-pelan menggelengkan kepala. Tidak mungkin ada keterangan lain. Minuman itu sendiri bersih. Mereka melihat sendiri Anthony Marston mengambil minuman. Karena itu sianida yang ada dalam gelasnya pastilah dimasukkan oleh Anthony Marston sendiri.

Lalu — mengapa Anthony Marston bunuh diri?

Blore berkata dengan hati-hati,

“Dokter, ini tidak masuk akal saya. Saya berpendapat bahwa Tuan Marston bukanlah tipe orang yang mau bunuh diri.”

Armstrong menjawab,

“Saya setuju.”

II

Mereka membiarkan hal itu. Apa lagi yang harus dikatakan?

Armstrong dan Lombard bersama-sama mengangkat tubuh Anthony Marston ke dalam kamarnya dan meletakkannya di sana tertutup sprai.

Ketika mereka kembali ke bawah, orang-orang lain sudah berdiri dalam satu kelompok, sedikit menggigil, meskipun malam itu tidak dingin.

Emily Brent berkata,

“Sebaiknya kita tidur. Sudah larut malam.”

Waktu itu jam dua belas lebih sedikit. Usul ini memang bijaksana — tapi setiap orang menjadi ragu-ragu. Seolah-olah mereka membutuhkan kehadiran orang lain untuk saling menguatkan.

Tuan Hakim berkata,

“Ya, kita harus tidur.”

Rogers berkata,

“Saya belum membereskan ruang makan.”

Lombard berkata dengan ketus,

“Besok pagi saja.”

Armstrong bertanya,

“Apakah istrimu baik-baik saja?”

“Akan saya lihat, Tuan.”

Tidak lama kemudian dia kembali.

Читать дальше
Тёмная тема
Сбросить

Интервал:

Закладка:

Сделать

Похожие книги на «Sepuluh anak negro»

Представляем Вашему вниманию похожие книги на «Sepuluh anak negro» списком для выбора. Мы отобрали схожую по названию и смыслу литературу в надежде предоставить читателям больше вариантов отыскать новые, интересные, ещё непрочитанные произведения.


Отзывы о книге «Sepuluh anak negro»

Обсуждение, отзывы о книге «Sepuluh anak negro» и просто собственные мнения читателей. Оставьте ваши комментарии, напишите, что Вы думаете о произведении, его смысле или главных героях. Укажите что конкретно понравилось, а что нет, и почему Вы так считаете.

x