Agatha Christie - Sepuluh anak negro

Здесь есть возможность читать онлайн «Agatha Christie - Sepuluh anak negro» весь текст электронной книги совершенно бесплатно (целиком полную версию без сокращений). В некоторых случаях можно слушать аудио, скачать через торрент в формате fb2 и присутствует краткое содержание. Город: Jakarta, Год выпуска: 1994, ISBN: 1994, Издательство: Gramedia, Жанр: Старинная литература, in. Описание произведения, (предисловие) а так же отзывы посетителей доступны на портале библиотеки ЛибКат.

Sepuluh anak negro: краткое содержание, описание и аннотация

Предлагаем к чтению аннотацию, описание, краткое содержание или предисловие (зависит от того, что написал сам автор книги «Sepuluh anak negro»). Если вы не нашли необходимую информацию о книге — напишите в комментариях, мы постараемся отыскать её.

Sepuluh orang diundang ke sebuah rumah mewah dan modern di Pulau Negro, di seberang pantai Devon. Walaupun mereka masing-masing menyimpan suatu rahasia, mereka tiba di pulau itu dengan penuh harapan, pada suatu sore musim panas yang indah.
Tetapi tiba-tiba saja terjadi serentetan kejadian misterius. Pulau itu berubah menjadi pulau maut yang mengerikan. Panik mencekam orang-orang itu ketika mereka satu demi satu meninggal… satu demi satu.

Sepuluh anak negro — читать онлайн бесплатно полную книгу (весь текст) целиком

Ниже представлен текст книги, разбитый по страницам. Система сохранения места последней прочитанной страницы, позволяет с удобством читать онлайн бесплатно книгу «Sepuluh anak negro», без необходимости каждый раз заново искать на чём Вы остановились. Поставьте закладку, и сможете в любой момент перейти на страницу, на которой закончили чтение.

Тёмная тема
Сбросить

Интервал:

Закладка:

Сделать

Laut… begitu tenang hari ini — kadang-kadang begitu kejam… Laut yang menarikmu ke kedalamannya. Tenggelam… ditemukan tenggelam… tenggelam di laut… tenggelam tenggelam tenggelam.

Tidak, dia tidak mau mengingat… dia tidak mau memikirkannya!

Semuanya telah berlalu…

VI

Dokter Armstrong ampai di Pulau Negro pada waktu matahari sedang tenggelam. Ketika menyeberang, dia bercakap-cakap dengan tukang perahu — orang daerah situ. Dia ingin memperoleh sedikit keterangan mengenai pemilik Pulau Negro, tetapi kelihatannya hanya sedikit yang diketahui Narracot, atau mungkin dia enggan bercerita.

Jadi Dokter Armstrong pun mengobrol tentang cuaca dan memancing.

Dia merasa letih setelah melewati perjalanan yang jauh. Bola matanya sakit. Mengemudi ke arah barat berarti menentang matahari.

Ya dia sangat lelah. Laut dan damai yang sempurna — itulah yang dibutuhkannya. Sebetulnya dia tingin mengambil liburan panjang. Tetapi dia tidak dapat melakukannya. Tentu saja secara finansial dia bisa melakukannya, tetapi dia tidak bisa absen terlalu lama. Dia tidak ingin dilupakan pasien-pasiennya. Walaupun sekarang dia sudah mempunyai kedudukan, dia harus tetap pada pekerjaannya.

Dia berpikir :

“Petang ini semuanya sama saja, aku akan menganggap diriku tidak akan pulang — aku telah selesai dengan London dan Harley Street dan semuanya.”

Ada sesuatu yang gaib pada sebuah pulau, biahkan kata “Pulau” itu sendiri memberikan arti yang fantastis. Engkau terpisah dari dunia — sebuah pulau adalah suatu dunia tersendiri. Mungkin suatu dunia, di mana engkau tak akan pernah kembali. Dia berpikir : “Aku sedang meninggalkan kehidupanku yang lama.”

Dan, dengan tersenyum dia mulai membuat rencana untuk masa depannya. Dia masih tersenyum sewaktu menaiki tangga karang.

Pada sebuah kursi di teras duduk seorang lelaki tua. Dokter Armstrong seperti pernah melihatnya. Di mana dia melihat muka kodok, leher kura-kura dan sikapnya yang bongkok ya, dan mata kecil pucat yang kelihatan cerdas itu? Pasti itu si Wargrave Tua.

Di pengadilan dia pernah memberikan bukti-bukti terhadapnya. Selalu kelihatan setengah mengantuk, tetapi cerdas dan lihai bila dihadapkan pada masalah hukum. Dia mempunyai pengaruh besar pada juri , bahkan kata orang dia bisa mempengaruhi mereka untuk memutuskan perkara sesuai dengan keinginannya , kapan saja.

Dia memang mendengar satu dua orang yang menentang Wargrave, dan menyebutnya sebagai hakim yang tidak tegas.

Sungguh lucu bisa bertemu dengan dia di tempat ini — di sini di luar dunia.

VII

Tuan Justice Wargrave bertanya-tanya pada dirinya:

“Armstrong? Aku ingat dia pernah menjadi saksi. Seorang yang teliti dan hati-hati. Semua dokter memang bodoh. Terutama yang di Harley Street.” Dengan perasaan benci dia mengingat kembali wawancara yang dilakukannya dengan tokoh penting yang sopan itu.

Dia menggerutu dengan keras,

“Minuman ada di ruang dalam.”

Dokter Armstrong berkata,

“Saya harus menemui tuan dan nyonya rumah dahulu.”

Tuan Justice Wargrave menutup kedua matanya lagi dan berkata,

“Anda tidak bisa melakukan itu.”

Dokter Armstrong kaget.

“Mengapa tidak?”

Tuan Hakim berkata,

“Tidak ada tuan dan nyonya rumah. Keadaan yang sangat aneh. Saya tidak mengerti tempat ini.”

Dokter Armstrong memandangnya satu menit. Ketika dia mengira Wargrave telah tertidur, tiba tiba Wargrave berkata,

“Apakah Anda kenal Constance Culmington?”

“Em — tidak, saya rasa tidak.”

“Tidak apa-apa,” kata Tuan Hakim. “Seorang wanita yang tidak jelas — dengan tulisan yang tidak bisa dibaca. Saya hanya ingin tahu apakah saya salah masuk rumah.”

Dokter Armstrong menggelengkan kepalanya dan terus naik masuk ke dalam.

Tuan Justice Wargrave merenungkan kejadian itu dan juga Constance Culmington. Tidak bisa dipercaya seperti wanita-wanita lain.

Pikirannya melayang kepada dua wanita yang ada di dalam rumah. Perawan tua dengan bibir yang terkatup rapat dan gadis itu. Dia tidak perduli dengan gadis itu — gadis brengsek berdarah dingin. Tidak — ada tiga wanita kalau Nyonya Rogers dihitung. Makhluk aneh, dia kelihatan seperti orang yang ketakutan setengah mati. Pasangan terhormat yang melakukan tugasnya dengan baik.

Pada saat itu Rogers ke teras. Tuan Hakim bertanya kepadanya,

“Apakah Lady Constance Culmington juga akan datang?”

Rogers memandangnya.

“Tidak, Tuan. Setahu saya tidak.”

“Ah,” mata Tuan Hakim terangkat. Tapi dia hanya menggerutu.

Dia berpikir :

“Pulau Negro, eh? Ada seorang Negro di tumpukan kayu.”

VIII

Anthony Marston sedang menikmati air hangat di bak mandinya. Kaki dan tangannya terasa kaku setelah melewati perjalanan yang panjang. Beberapa hal melintas di pikirannya. Anthony adalah seorang makhluk yang penuh perasaan — dan tindakan.

Dia berpikir: “Aku harus melakukannya,” dan setelah itu melupakan hal-hal lain yang ada di pikirannya.

Air hangat yang nyaman-badan yang penat — cukur — cocktail makanan malam.

Dan kemudian?

IX

Tuan Blore sedang memasang dasinya. Dia tidak begitu trampil dengan pekerjaan seperti ini.

Apakah sudah betul? Rasanya sudah.

Tak seorang pun yang benar-benar bersikap ramah kepadanya… lucu sekali cara mereka saling memperhatikan satu dengan yang lainnya — seolah-olah mereka tahu

Ya, itu terserah kepadanya.

Dia tidak mau bekerja asal-asalan.

Dia memandang syair anak anak dalam bingkai di latas rak perapian.

Cocok sekali!

Dia berpikir: “Teringat pulau ini ketika aku masih kecil. Tidak mengira kalau aku akan melakukan pekerjaan seperti ini dalam rumah ini. Mungkin merupakan hal yang baik, bila orang tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi.”

Jenderal Macarthur merengut sendiri.

Sialan semuanya. Segalanya betul-betul aneh! Sama sekali tidak seperti yang diharapkannya… Dia akan membuat alasan dan segera pergi… meninggalkan semua ini…

Tetapi perahu itu telah kembali. Dia harus tinggal.

Si Lombard itu laki-laki yang aneh. Bukan orang baik-baik. Dia berani bersumpah laki-laki itu pasti tidak jujur.

X

Ketika gong berbunyi, Philip Lombard keluar dari kamarnya dan berjalan menuju tangga. Dia melangkah seperti harimau, halus dan tak bersuara. Memang ada sesuatu yang seperti harimau padanya. Ada mangsa yang menyenangkan matanya.

Dia tersenyum sendiri.

Seminggu eh?

Akan dinikmatinya.

XI

Di dalam kamarnya, Emily Brent dengan baju sutera hitam siap untuk makan malam. Dia sedang membaca Alkitab .

Bibirnya bergerak-gerak mengikuti tulisan:

“Penyembah berhala akan dimasukkan ke lubang yang dibuatnya: kaki mereka akan dibawa masuk ke dalam jala yang mereka sembunyikan. Kita melihat Tuhan di pengadilan yang dibuat-Nya: si jahat terperangkap dalam tangannya sendiri. Si jahat akan dimasukkan ke dalam neraka.”

Bibirnya terkatup rapat. Dia menutup Alkitab-nya.

Sambil berdiri dia menyematkan sebuah bros di leher bajunya, dan turun untuk makan.

Bab tiga

I

Makan malam hampir selesai.

Makanannya enak, anggurnya nikmat sekali. Rogers melayani dengan baik.

Setiap orang merasa segar. Mereka mulai bicara dengan lebih bebas dan akrab.

Tuan Justice Wargiave yang sedikit mabok karena anggur, menjadi menarik dengan gayanya yang kasar. Dokter Armstrong dan Anthony Marston sedang mendengarkan apa yang dikatakannya. Nona Brent mengobrol dengan jenderal Macarthur, mereka rupanya cocok. Vera Daythorne mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai Afrika Selatan kepada Tuan Davis. Tuan Davis menjawab dengan lancar. Lombard mendengarkan pembicaraan mereka. Satu dua kali dia mendongak ke atas sambil memicingkan matanya. Sekali-sekali mata itu melihat berkeliling meja, memperhatikan yang lain.

Читать дальше
Тёмная тема
Сбросить

Интервал:

Закладка:

Сделать

Похожие книги на «Sepuluh anak negro»

Представляем Вашему вниманию похожие книги на «Sepuluh anak negro» списком для выбора. Мы отобрали схожую по названию и смыслу литературу в надежде предоставить читателям больше вариантов отыскать новые, интересные, ещё непрочитанные произведения.


Отзывы о книге «Sepuluh anak negro»

Обсуждение, отзывы о книге «Sepuluh anak negro» и просто собственные мнения читателей. Оставьте ваши комментарии, напишите, что Вы думаете о произведении, его смысле или главных героях. Укажите что конкретно понравилось, а что нет, и почему Вы так считаете.

x