Андреа Хирата - Laskar Pelangi

Здесь есть возможность читать онлайн «Андреа Хирата - Laskar Pelangi» весь текст электронной книги совершенно бесплатно (целиком полную версию без сокращений). В некоторых случаях можно слушать аудио, скачать через торрент в формате fb2 и присутствует краткое содержание. Год выпуска: 2005, ISBN: 2005, Издательство: Penerbit Bentang, Жанр: Старинная литература, id. Описание произведения, (предисловие) а так же отзывы посетителей доступны на портале библиотеки ЛибКат.

Laskar Pelangi: краткое содержание, описание и аннотация

Предлагаем к чтению аннотацию, описание, краткое содержание или предисловие (зависит от того, что написал сам автор книги «Laskar Pelangi»). Если вы не нашли необходимую информацию о книге — напишите в комментариях, мы постараемся отыскать её.

Laskar Pelangi — читать онлайн бесплатно полную книгу (весь текст) целиком

Ниже представлен текст книги, разбитый по страницам. Система сохранения места последней прочитанной страницы, позволяет с удобством читать онлайн бесплатно книгу «Laskar Pelangi», без необходимости каждый раз заново искать на чём Вы остановились. Поставьте закладку, и сможете в любой момент перейти на страницу, на которой закончили чтение.

Тёмная тема
Сбросить

Интервал:

Закладка:

Сделать

Societeit de Limpai

MEREKA menyebut diri mereka Societeit de Limpai, sederhananya: Kelompok Limpai. Limpai adalah binatang legendaris jadi-jadian yang menakutkan dalam mitologi Belitong. Sebuah karakter fabel yang menarik karena beberapa cerita rakyat memberikan definisi yang berbeda bagi makhluk mitos ini. Orang-orang pesisir menganggapnya sebagai semacam peri yang hidup di gunung-gunung. Di Belitong bagian tengah ia dipercaya berbentuk binatang besar berwarna putih seperti gajah atau mammoth, Sebalik-nya di utara ia adalah angin yang jika marah akan menumbangkan pohon-pohon dan merebahkan batang-batang padi.

Ada pula beberapa wilayah yang mengartikannya sebagai bogey yakni hantu hitam dan besar. Orang-orang muda semakin salah mengerti. Bagi mereka Limpai adalah urban legend maka ia bisa saja

incubus1 yaitu setan yang menyaru sebagai pria tampan atau death omen yang dapat menyamar menjadi apa saja. Disebut salah mengerti karena sebenarnya akar cerita Limpai terkait dengan ajaran kuno turun-temurun di Belitong agar masyarakat tidak semenamena memperlakukan hutan dan sumber-sumber air. Ajaran itu mengandung tenaga sugestif ketakutan terhadap kualat karena hutan dan sumber-sumber air dijaga oleh hantu Limpai. Namun, dewasa ini sebagian besar orang melihat wujud Limpai tak lebih dari kabut yang melayang-layang di dalam kepala yang bodoh, tipis iman, senang bergunjing, dan kurang kerjaan, itulah Limpai. Societeit de limpai merupakan organisasi rahasia bentukan orang-orang aneh dan aku adalah sekretaris organisasi yang unik ini. Societeit beroperasi diam-diam. Ia semacam organisasi tanpa bentuk. Tak diketahui kapan, di mana mereka biasa berkumpul, dan apa yang mereka bicarakan. Jika secara tak sengaja ada yang memergoki mereka, mereka segera mengalihkan pembicaraan, bahkan menganggap saling tak kenal satu sama lain. Tindak tanduknya demikian disamarkan bukan karena mereka mengusung sebuah misi yang amat berbahaya, anarkis, komunis, atau melawan hukum, tapi lebih karena mereka menghindarkan diri dari ejekan khalayak karena kekonyolannya. Sebab Societeit adalah kumpulan manusia tak berguna yang memiliki kecintaan berlebihan pada dunia klenik dan mistik. Para peminat klenik dalam masyarakat kami selalu jadi bahan tertawaan. Mereka tidak populer karena barangkali tidak seperti pada budaya lain di tanah air, orang-orang Melayu — khususnya di Belitong — memang tidak terlalu meminati dunia perdukunan.

Maka Societeit de Limpai pada dasarnya tidak mendapat tempat di kampung kami. Namun bagi para anggota Societeit, organisasi mereka adalah organisasi yang sangat serius. Anggotanya hanya sembilan orang dan untuk menjadi anggota syaratnya berat bukan main. Anggota paling senior saat ini berusia 57 tahun, pensiunan syah bandar2, dan yang termuda adalah dua orang remaja berasia 16 tahun. Enam orang lainnya adalah seorang petugas teller di BRI cabang pembantu, seorang Tionghoa tukang sepuh emas, seorang pengangguran, seorang pemain organ tunggal, seorang mahasiswa teknik elektro drop out yang membuka sebuah bengkel sepeda, dan Mujis, si tukang semprot nyamuk. Anehnya ketua kelompok ini justru yang termuda itu. Ialah bapak pendiri organisasi yang disegani anggotanya karena pengetahuannya yang luas tentang dunia gelap, peralien-an, serta koleksinya yang lengkap tentang cerita kabar angin atau cerita konon kabarnya. Ia tak lain tak bukan adalah Mahar yang fenomenal. Sedangkan anak remaja satunya tentu saja Flo. Adapun aku hanya seorang sekretaris dan pembantu umum, maka tidak dihitung sebagai anggota kehormatan.

Aktivitas Societeit sangat padat. Mereka melakukan ekspedisi ke daerah-daerah angker, menyelidiki kejadian-kejadian mistik, berdiskusi dengan para spiritual di seantero Belitong, dan memetakan mitologi lokal, baik Folklor maupun urban legend dalam suatu mitografi yang menarik. Dalam banyak sisi dapat dianggap bahwa para anggota Societeit sesungguhnya adalah orang-orang pemberani yang sangat penasaran ingin membongkar rahasia fenomena ganjil dan memiliki skeptisisme yang tak mau dikompromikan. Jika belum melihat dan merasakan sendiri, mereka tak 'kan percaya.

Societeit dengan brilian telah mengadopsi sosok Limpai yang mistis sebagai metafora sehingga mereka bisa disebut orang-orang antusias, ilmuwan, orang gila, atau musyrikin tergantung sudut pandang setiap orang menilainya. Sama seperti perbedaan perspektif setiap orang dalam memaknai Limpai.

Dalam pembuktiannya terhadap fenomena paranormal mereka sering menggunakan metode ilmiah sehingga mereka dapat juga disebut sebagai ilmuwan — tentu saja ilmuwan dalam definisi mereka sendiri. Ke arah inilah Mahar telah berkembang, bukan ke arah pencapaian-pencapaian seni yang seharusnya menjadi rencana A baginya, dan dengan kehadiran Flo, kesia-siaan bakat itu semakin menjadi-jadi.

Dalam menjalankan tugas sintingnya mereka melengkapi diri dengan perangkat elektronik, misalnya beragam alat perekam audio video, perangkat-perangkat sensor, dan berbagai jenis teropong. Di bawah supervisi mahasiswa elektro yang drop out itu mereka merakit sendiri detektor medan elektromagnet yang dapat membaca gelombang area observasi dalam kisaran 2 sampai 7 miligauss karena mereka yakin aktivitas kaum lelembut berada dalam kisaran tersebut. Mereka juga menciptakan sensor frekuensi yang dapat mengenali frekuensi sangat rendah sampai di bawah 60 hertz karena menurut akal sesat mereka dalam frekuensi itulah kaum setan alas sering berbicara. Selain semua elektronik yang canggih itu pada setiap ekspedisi mereka juga membekali diri dengan kemenyan, gaharu, jimat telur biawak, buntat3, dan penangkal bala, serta seekor ayam kate kampung karena seekor ayam dianggap paling cepat tanggap kalau iblis mendekat.

Mereka secara rutin berkelana. Suatu ketika mereka memasuki Hutan Genting Apit, tempat paling angker di Belitong. Hutan ini menyimpan ribuan cerita seram dan yang paling menonjol adalah fenomena ectoplasmic mist yakni kabut yang bercengkerama sendiri dan secara alamiah — atau mungkin setanlah — membentuk wujudwujud tertentu seperti manusia, hewan, atau raksasa. Tak jarang bentuk-bentuk ini tertangkap kamera film biasa. Para pengendara yang melalui kawasan ini sangat disarankan untuk tidak melirik kaca spion karena hantu-hantu penghuni iembah ini biasa menumpang sebentar di jok belakang.

Di lembah ini mereka memasang alat-alat elektronik tadi di cabang-cabang pohon untuk mendeteksi gerakan, suara, dan bentuk-bentuk tak biasa lalu menganalisisnya. Kemudian Genting Apit menjadi semacam laboratorium alam bagi Societeit. Tempat yang selalu dihindari orang mereka kunjungi seumpama orang piknik ke pantai saja.

Tak ayal Societeit juga mendatangi kuburan-kuburan keramat, bermalam di lokasi-lokasi yang terkenal keseramannya, mengumpulkan cerita-cerita takhayul, dan mencari benda-benda magis pusaka warisan antah berantah. Mereka diam di tempat yang ditinggalkan orang karena takut, mereka justru menunggu makhluk-makhluk halus yang membuat orang lain terbirit-birit. Semakin lama Societeit semakin bergairah dengan aktivitasnya meskipun di sisi lain masyarakat juga semakin mencemooh mereka. Mereka dianggap orangorang aneh yang menghambur-hamburkan waktu untuk hal-hal tak bermanfaat.

Tak semua kegiatan Societeit tak berguna. Adakalanya pendekatan ilmiah mereka malah mampu mematahkan mitos. Misalnya dalam kasus api anggun di atas sebatang pohon jemang besar. Telah puluhan tahun berlangsung para pengendara sering ketakutan ketika melintasi sebuah tikungan menuju Manggar karena pada puncak sebuah pohon jemang besar persis di seberang tikungan itu sering tampak api berkobar-kobar. Jemang Hantu, demikian julukan tempat angker itu. Kejadian itu selalu tengah malam setelah turun hujan dan sudah menjadi cerita seram yang melegenda. Sulit untuk mengatakan bahwa para pengendara telah salah lihat apalagi berbohong karena di antara mereka yang telah menyaksikan pemandangan horor itu adalah Zaharudin bin Abu Bakar, ustad muda kampung kami yang pantang berdusta.

Читать дальше
Тёмная тема
Сбросить

Интервал:

Закладка:

Сделать

Похожие книги на «Laskar Pelangi»

Представляем Вашему вниманию похожие книги на «Laskar Pelangi» списком для выбора. Мы отобрали схожую по названию и смыслу литературу в надежде предоставить читателям больше вариантов отыскать новые, интересные, ещё непрочитанные произведения.


Отзывы о книге «Laskar Pelangi»

Обсуждение, отзывы о книге «Laskar Pelangi» и просто собственные мнения читателей. Оставьте ваши комментарии, напишите, что Вы думаете о произведении, его смысле или главных героях. Укажите что конкретно понравилось, а что нет, и почему Вы так считаете.

x