Андреа Хирата - Laskar Pelangi

Здесь есть возможность читать онлайн «Андреа Хирата - Laskar Pelangi» весь текст электронной книги совершенно бесплатно (целиком полную версию без сокращений). В некоторых случаях можно слушать аудио, скачать через торрент в формате fb2 и присутствует краткое содержание. Год выпуска: 2005, ISBN: 2005, Издательство: Penerbit Bentang, Жанр: Старинная литература, id. Описание произведения, (предисловие) а так же отзывы посетителей доступны на портале библиотеки ЛибКат.

Laskar Pelangi: краткое содержание, описание и аннотация

Предлагаем к чтению аннотацию, описание, краткое содержание или предисловие (зависит от того, что написал сам автор книги «Laskar Pelangi»). Если вы не нашли необходимую информацию о книге — напишите в комментариях, мы постараемся отыскать её.

Laskar Pelangi — читать онлайн бесплатно полную книгу (весь текст) целиком

Ниже представлен текст книги, разбитый по страницам. Система сохранения места последней прочитанной страницы, позволяет с удобством читать онлайн бесплатно книгу «Laskar Pelangi», без необходимости каждый раз заново искать на чём Вы остановились. Поставьте закладку, и сможете в любой момент перейти на страницу, на которой закончили чтение.

Тёмная тема
Сбросить

Интервал:

Закладка:

Сделать

"Kami semua saling berpandangan lalu serentak menaikkan lampu, dan kami tersentak melihat sekeling kami." Aku menahan napas....

"Ternyata kami dikelilingi oleh ribuan goresan simbol-simbol purba atau huruf-huruf hieroglif primitif yang terhampar di dinding gua, menjalar-jalar misterius sampai ke stalagmit dan stalagtit!" Rasanya aku mau meloncat dari tempat duduk, dan perut bawahku ngilu menahan kencing karena perasaan tegang yang meluap-luap. Kami terpana, bahkan tak mampu mengucapkan sepatah kata pun. Dadaku berdegup kencang.

"Kemudian di langit-langit gua terdapat beberapa lukisan paleolitikum5 yang menggambarkan orang-orang yang tak berpakaian sedang memakan mentah-mentah seekor burung besar yang mirip kalong."

"Sebuah gua antediluvium dengan seni lukis gua yang memukau!" sambung Flo.

Sekarang kami mengerti mengapa komunitas terasing tadi menyebut gua itu gua gambar.

"Ada lukisan kucing pohon, tombak kayu, ular tanah, bulan, dan bintang-bintang."

"Kami memutuskan untuk tidur di bagian itu...," kata Mahar pelan. Raut wajahnya memperlihatkan bahwa ia masih memiliki sebuah kejutan lain yang tak kalah misteriusnya. Maka dada kami tak reda berdegup.

"Aku tak bisa tidur sepanjang malam. Ketika semua anggota Societeit terlelap karena kelelahan aku melamun dan memerhatikan dengan saksama simbol-simbol yang berserakan tak teratur memenuhi dinding dan langit-langit gua." Kami terpaku, pasti akan terjadi sesuatu yang ajaib.

"Lalu aku merasa simbol-simbol itu seperti diam-diam terangkai sendiri dan membisikkan sesuatu ke telingaku...." Oh, jantungku berdebar-debar.

"Tapi semuanya tak jelas, hingga aku merasa lelah dan memejamkan mata."

Kami menunggu kejutan besar itu.

"Namun tak lama kemudian, antara tidur dan terjaga, aku mendengar suara gemerisik seperti jutaan semut mendekatiku, dan agaknya ribuan simbol-simbol samar itu menjadi hidup lalu memberiku semacam mimpi, semacam wangsit, semacam gambaran masa depan... semua ini tak pernah kuceritakan pada siapa pun!" Kami semakin merapat, sangat penasaran.

"Apakah wangsit itu saudaraku Mahar??!!" A Kiong berteriak tak sabar menunggu terkuaknya sebuah misteri besar. Ia sedikit merayu. Suaranya tercekat dan bergetar. Bahkan Flo tampak tegang. Rupanya ia sendiri belum pernah mendengar wangsit ini. Mahar menarik napas panjang sekali, agaknya ia merasa berat membocorkan kisah ini. "Begini ...," katanya serius.

"Mimpi itu memperlihatkan bahwa sebuah kekuatan besar di Pulau Belitong akan segera runtuh. Orang-orang Melayu Belitong akan jatuh melarat dan kembali berperikehidupan seperti zaman purba dulu, yaitu bernafkah secara bersahaja dari hasil-hasil laut dan hutan. Sebaliknya, dunia luar akan maju demikian pesat. Penggunaan komputer akan merasuki seluruh segi kehidupan. Penggunaan komputer yang merajalela itu menyebabkan praktikpraktik akuntansi tak lama lagi akan punah ...."

Laskar Pelangi - изображение 30

Bab 29

Pulau Lanun

SEPERTI layaknya sesuatu yang sederhana, maka tragedi atau drama semacam opera sabun tak pernah terjadi di sekolah Muhammadiyah. Sekolah itu demikian teduh dalam kiprahnya, tenang dalam kesahajaannya, bermartabat dalam kesederhanaannya, dan tenteram dalam kemiskinannya.

Namun kali ini berbeda, mendung tebal bergelayut rendah siap menumpahkan murka di atap sekolah itu karena dua warganya semakin lama semakin tidak waras sehingga kelangsungan pendidikan keduanya terancam. Lebih dari itu tingkah laku keduanya merongrong reputasi sekolah Muhammadiyah yang ketat menjaga nilai-nilai moral Islami. Dan tak tanggung-tanggung, rongrongan itu berupa pelanggaran paling berat dalam konteks moral itu sendiri yakni: kemusyrikan! Kedua makhluk dramatis itu tentu saja sudah sangat dikenal: Mahar dan Flo.

Seiring dengan euforia organisasi rahasia Societeit yang mereka inisiasi, nilai-nilai ulangan Mahar dan Flo persis penerjun yang terjun dengan parasut cadangan yang tak mengembang — terjun bebas. Rapor terakhir mereka memperlihatkan deretan angka merah seperti punggung dikerok. Umumnya angka-angka biru hanya untuk mata pelajaran pembinaan kecakapan khusus, yaitu kejuruan agraria, kejuruan teknik, ketatalaksanaan, dan bahasa Indonesia, itu pun hanya untuk bidang bercakap-cakap dan mengarang. Nilai Flo adalah yang paling parah. Matematika, bahasa Inggris, dan IPA hanya mendapat angka 2. Meskipun bapaknya telah menyumbang papan tulis baru, lonceng, jam dinding, dan pompa air untuk Muhammadiyah namun Bu Mus tak peduli, beliau tak sedikit pun sungkan menganugerahkan angka-angka bebek berenang itu di rapor Flo karena memang itulah nilai anak Gedong itu.

Mahar dan Flo berada dalam situasi kritis dan sangat mungkin dilungsurkan ke kelas bawah karena tidak bisa mengikuti Ebtanas. Surat peringatan telah mereka terima tiga kali. Menanggapi masalah gawat ini diam-diam Bapak Flo melakukan konspirasi dengan Bu Frischa untuk menghasut Flo agar kembali ke sekolah PN. Lagi pula di sekolah PN Bu Frischa telah menjamin nilai yang tak memalukan di rapor Flo. Untuk keperluan penghasutan itu Bu Frischa mengutus seorang guru pria muda yang flamboyan di sekolah PN agar dapat mendekati Flo.

Sore itu kami sekelas baru saja pulang menonton pertandingan sepak bola dan melewati pasar. Bu Frischa dan guru flamboyan tadi sedang berbelanja. Flo yang mengenakan celana dan jaket jin belel mendekati Bu Frischa seperti gaya berjalan koboi yang akan duel tembak.

"Nama saya Flo, Floriana," kata Flo sambil berusaha menyalami Bu Frischa. Pria flamboyan itu mengangguk santun dan melemparkan senyum termanisnya untuk Flo.

"Tolong bilang pada pria tengik ini, saya tak 'kan pernah meninggalkan Bu Muslimah. dan sekolah Muhammadiyah ...." Flo berlalu begitu saja, Bu Frischa dan sang pria flamboyan terpana, dan ide untuk menghasutnya tak pernah terdengar lagi.

NILAI-nilai rapor Mahar dan Flo hancur karena agaknya mereka sulit berkonsentrasi sebab terikat pada komitmen-komitmen kegiatan organisasi, dan lebih dari itu, karena mereka semakin tergila-gila dengan mistik. Hari demi hari pendidikan mereka semakin memprihatinkan. Tapi bukan Mahar dan Flo namanya kalau tidak kreatif. Mereka sadar bahwa mereka menghadapi tradeoff1, dua sisi yang harus saling menyisihkan, memiiih sekolah atau memilih kegiatan organisasi paranormal. Sekolah sangat penting namun godaan untuk berkelana menyibak misteri gaib sungguh tak tertahankan. Mereka tidak ingin meninggalkan keduanya. Lalu tak tahu siapa yang memulai tiba-tiba mereka muncul dengan satu gagasan yang paling absurd. Karena tak ingin kehilangan sekolah dan tak ingin meninggalkan hobi klenik maka mereka berusaha menggabungkan keduanya. Mahar dan Flo akan mencari jalan keluar mengatasi kemerosotan nilai sekolah melalui cara yang mereka paling mereka kuasai, yaitu melalui jalan pintas dunia gaib perdukunan.

Sebuah cara tidak masuk akal yang unik, lucu, dan mengandung mara bahaya. Mahar dan FIo sangat yakin bahwa kekuatan supranatural dapat memberi mereka solusi gaib atas nilai-nilai yang anjlok di sekolah. Dan mereka tahu seorang sakti mandraguna yang dapat membantu mereka dan kesaktiannya telah mereka buktikan sendiri melalui pengalaman pribadi. Orang sakti ini secara ajaib telah menunjukkan jalan untuk menemukan Flo ketika ia raib ditelan hutan Gunung Selumar tempo hari. Orang supersakti itu tentu saja Tuk Bayan Tula. Menurut anggapan mereka masalah sekolah ini hanyalah masalah kecil seujung kuku yang tak ada artinya bagi raja dukun itu. Mereka percaya manusia setengah peri itu bisa dengan mudah membalikkan angka enam menjadi sembilan, empat menjadi delapan, dan merah menjadi biru.

Setelah menemukan rencana solusi yang sangat andal itu Mahar dan Flo tertawa girang sekali sampai meloncat-loncat. Flo menunjukkan kekagumannya pada kreativitas Mahar dalam memecahkan masalah mereka. Mendung yang menghiasi wajah mereka setiap kali dimarahi Bu Mus kini sirna sudah. Di dalam kelas mereka tampak sumringah walaupun tidak sedikit pun belajar.

Читать дальше
Тёмная тема
Сбросить

Интервал:

Закладка:

Сделать

Похожие книги на «Laskar Pelangi»

Представляем Вашему вниманию похожие книги на «Laskar Pelangi» списком для выбора. Мы отобрали схожую по названию и смыслу литературу в надежде предоставить читателям больше вариантов отыскать новые, интересные, ещё непрочитанные произведения.


Отзывы о книге «Laskar Pelangi»

Обсуждение, отзывы о книге «Laskar Pelangi» и просто собственные мнения читателей. Оставьте ваши комментарии, напишите, что Вы думаете о произведении, его смысле или главных героях. Укажите что конкретно понравилось, а что нет, и почему Вы так считаете.

x