Андреа Хирата - Laskar Pelangi
Здесь есть возможность читать онлайн «Андреа Хирата - Laskar Pelangi» весь текст электронной книги совершенно бесплатно (целиком полную версию без сокращений). В некоторых случаях можно слушать аудио, скачать через торрент в формате fb2 и присутствует краткое содержание. Год выпуска: 2005, ISBN: 2005, Издательство: Penerbit Bentang, Жанр: Старинная литература, id. Описание произведения, (предисловие) а так же отзывы посетителей доступны на портале библиотеки ЛибКат.
- Название:Laskar Pelangi
- Автор:
- Издательство:Penerbit Bentang
- Жанр:
- Год:2005
- ISBN:9789793062792
- Рейтинг книги:3 / 5. Голосов: 1
-
Избранное:Добавить в избранное
- Отзывы:
-
Ваша оценка:
- 60
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
Laskar Pelangi: краткое содержание, описание и аннотация
Предлагаем к чтению аннотацию, описание, краткое содержание или предисловие (зависит от того, что написал сам автор книги «Laskar Pelangi»). Если вы не нашли необходимую информацию о книге — напишите в комментариях, мы постараемся отыскать её.
Laskar Pelangi — читать онлайн бесплатно полную книгу (весь текст) целиком
Ниже представлен текст книги, разбитый по страницам. Система сохранения места последней прочитанной страницы, позволяет с удобством читать онлайн бесплатно книгу «Laskar Pelangi», без необходимости каждый раз заново искать на чём Вы остановились. Поставьте закладку, и сможете в любой момент перейти на страницу, на которой закончили чтение.
Интервал:
Закладка:
la hanya berijazah SMA. Nasibnya seperti Lintang. Mereka adalah dua orang genius yang kemampuannya dinisbikan secara paksa oleh tuntutan tanggung jawab pada keluarga. Mahar tak bisa meninggalkan rumah untuk berkiprah di lingkungan yang lebih mendukung bakatnya sejak ibunya sakit-sakitan karena tua. Sebagai anak tunggal ia harus merawat ibunya siang malam karena ayahnya telah meninggal.
Mahar pernah menganggur dan setiap hari, tanpa berusaha, menunggu takdir menyapanya. Ia mengharapkan surat panggilan dari Pemda untuk tenaga honorer. Ketika itu ia berpikir kalau takdir menginginkannya menjadi seorang guru kesenian maka ia tak perlu melamar. Ternyata cara berpikir seperti itu tak berhasil. Maka ia mulai berusaha menulis artikel-artikel kebudayaan Melayu. Artikelnya menarik bagi para petinggi lalu ia dipercaya membuat dokumentasi permainan anak tradisional. Dokumentasi itu berkembang ke bidang-bidang lain seperti kesenian dan bahasa yang membuka kesempatan riset kebudayaan yang luas dan memungkinkannya menulis beberapa buku Jika dulu ia tak menulis artikel maka ia tak 'kan per-nah menulis buku. Melalui buku-buku itu ia tertakdirkan menjadi seorang narasumber budaya. One thing leads to another. Dalam kasus Mahar nasib adalah setiap deretan titik-titik yang dilalui sebagai akibat dari setiap gerakan-gerakan konsisten usahanya dan takdir adalah ujung titik-titik itu. Sekarang Mahar sibuk mengajar dan mengorganisasi berbagai kegiatan budaya.
Tentu saja pekerjaan-pekerjaan itu tak mampu menyokong nafkah ia dan ibunya maka honor kecil tapi rutin juga Mahar peroleh dari orang pesisir yang meminta bantuannya melatih beruk memetik buah kelapa. Ia sangat ahli dalam bidang ini. Dalam tiga minggu seekor beruk sudah bisa mengguncang-guncang kelapa untuk membedakan mana kelapa yang harus dipetik. Lain pula cerita Syahdan. Syahdan yang kecil, santun, dan lemah lembut agaknya memang ditakdirkan untuk menjadi pecundang yang selalu menerima perintah. Jika kami membentuk tim ia pasti menjadi orang yang paling tak penting. Ia adalah seksi repot, tempat penitipan barang, penguras konsumsi, pembersih, tukang angkat-angkat, dan jika makan paling belakangan. Ia adalah kambing hitam tempat tumpahan semua kesalahan, dia tak pernah sekalipun dimintai pertimbangan jika Laskar Pelangi mengambil keputusan, lalu dalam lomba apa pun dia selalu kalah. Lebih dari itu ia sangat menyebalkan karena sangat gagap teknologi. Ia sama sekali tak bisa diandalkan untuk hal-hal berbau teknik, bahkan hanya untuk membetulkan rantai sepeda yang lepas saja ia sering tak becus. Cita-citanya untuk menjadi aktor sangat tidak realistis, maka kami tak pernah berhenti menyadarkannya dari mimpi itu, bahkan bertubi-tubi mencemoohnya. Namun tak disangka di balik kelembutannya ternyata Syahdan adalah seorang pejuang. Semangat juangnya sekeras batu satam. Setelah SMA ia berangkat ke Jakarta. Dengan map di ketiaknya ia melamar untuk menjadi aktor dari satu rumah produksi ke rumah produksi lainnya, hanya bermodalkan satu hal: keinginan! Itu saja. Aneh, setelah lebih dari setahun akhirnya ia benar-benar menjadi aktor!
Sayangnya sampai hampir tiga tahun berikutnya ia masih saja seorang aktor figuran. Lalu ia bosan berperan sebagai figuran makhluk-makhluk aneh: tuyul, setan, dan jin-jin kecil karena tubuhnya yang mini dan berkulit gelap. Ia juga bosan menjadi pesuruh ini itu di sebuah grup sandiwara tradisional kecil yang sering manggung di pinggiran Jakarta. Tugas ini itu-nya itu antara lain memikul genset dan mencuci layar panggung yang sangat besar. Lebih dari semua itu, menjadi figuran dan pesuruh ternyata tak mampu menghidupinya. Di tengah kemelaratannya Syahdan yang malang iseng-iseng kursus komputer dan di tengah perjuangan mendapatkan kursus itu ia nyaris menggelandang di Jakarta.
Di luar dugaan, orang lain umumnya mengetahui bakatnya ketika masih belia tapi Syahdan baru tahu kalau ia berbakat mengutakatik program komputer justru ketika sudah dewasa. Dengan cepat ia menguasai berbagai bahasa pemrograman dan dalam waktu singkat ia sudah menjadi network designer. Tahun berikutnya sangat mengejutkan. Ia mendapat beasiswa shortcourse di bidang computer network di Kyoto University, Jepang. Di sana ia berhasil mencapai kualifikasi keahliannya dan menjadi salah satu dari segelintir orang Indonesia yang memiliki sertifikat Sisco Expert Network. Ia kembali ke Indonesia dan dua tahun kemudian Syahdan, pria liliput putra orang Melayu, nelayan, jebolan sekolah gudang kopra Muhammadiyah telah menduduki posisi sebagai Information Technology Manager di sebuah perusahaan multinasional terkemuka yang berkantor pusat di Tangerang. Dari sudut pandang material Syahdan adalah anggota Laskar Pelangi yang paling sukses. Ia yang dulu selalu menjadi penerima perintah, tukang angkat-angkat, dan tak becus terhadap sesuatu yang berbau teknik, kini memimpin divisi inovasi teknologi dengan ratusan anak buah.
Namun Syahdan tak pernah menyerah pada cita-citanya untuk menjadi aktor sungguhan. Suatu hari ia meneleponku tanpa salam pembukaan dan tanpa basa-basi penutupan. Ia hanya mengatakan ini dan tanpa sempat aku berkata apa-apa ia langsung menutup teleponnya.
"Kau dengar ini Ikal, aku ingin menjadi aktor!!" Syahdan tak pernah melepaskan mimpinya karena ia adalah seorang pejuang.
Bab 33
Anakronisme
DAN inilah yang paling menyedihkan dari seluruh kisah ini. Karena tak selembar pun daun jatuh tanpa sepengetahuan Tuhan maka tak absurd untuk menyamakan PN Timah dengan The Tower of Babel di Babylonia. Sebuah analogi yang pas karena setelah membentuk provinsi baru kawasan itu juga disebut Babel: Bangka Belitung. Pada tahun 1987 harga timah dunia merosot dari 16.000 USD/metriks ton menjadi hanya 5.000 USD/metriks ton dan dalam sekejap PN Timah lumpuh. Seluruh fasilitas produksi tutup, puluhan ribu karyawan terkena PHK.
Ketika berada di puncak komidi putar dulu, barangkali itu sebuah kemunafikan, seperti hainya Babylonia, sebab Tuhan menghukum keduanya dengan kehancuran berkeping-keping yang menghinakan.
Ternyata untuk musnah tak harus termaktub dalam Talmud. Tak ada firasat sebelumnya, Perusahaan Gulliver yang telah berjaya ratusan tahun itu mendadak lumpuh hanya dalam hitungan malam. Maka Babel adalah inskripsi, sebuah prasasti peringatan bahwa Tuhan telah menghancurkan dekadensi di Babylonia seperti Tuhan menghancurkan kecongkakan di Belitong. Segera setelah harga timah dunia turun, keadaan diperparah oleh ditemukannya sumber suplai lain di beberapa negara, PN Timah pun megap-megap. Orang Islam tidak diperbolehkan memercayai ramalan namun ingin rasanya mengenang mimpi Mahar bertahun-tahun yang lalu di gua gambar tentang kehancuran sebuah kekuatan besar di Belitong. Hari ini mimpi meracau itu terbukti. Pemerintah pusat yang rutin menerima royalti dan deviden miliaran rupiah tiba-tiba seperti tak pernah mengenal pulau kecil itu. Mereka memalingkan muka ketika rakyat Belitong menjerit menuntut ketidakadilan kompensasi atas PHK massal. Habis manis sepah dibuang. Jargon persatuan dan kesatuan menjadi sepi ketika ayam petelur telah menjadi mandul. Pulau Belitong yang dulu biru berkilauan laksana jutaan ubur-ubur Ctenopore redup laksana kapal hantu yang terapung-apung tak tentu arah, gelap, dan sendirian. Dalam waktu singkat Gedong berada dalam status quo. Warga pribumi yang menahankan sakit hati karena kesenjangan selama puluhan tahun, dan yang agak sedikit picik, menyerbu Gedong. Para Polsus kocar-kacir ketika warga menjarah rumah-rumah Victoria mewah di kawasan prestisus tak bertuan itu. Laksana kaum proletar membalas kesemena-menaan borjuis, mereka merubuhkan dinding, rnenariki genteng, menangkapi angsa dan ayam kalkun, mencabuti pagar, mencuri daun pintu dan jendela, mencongkel kusen, memecahkan setiap kaca, mengungkit tegel, dan membawa lari gorden. Tanda-tanda peringatan "DILARANG MASUK BAGI YANG TIDAK MEMILIKI HAK" diturunkan dan dibawa pulang untuk dijadikan koleksi seperti cinderamata pecahan batu tembok Berlin. Sebagian penjarah yang marah duduk sebentar di sofa besar chesterfield dan makan di meja terracotta yang mahal, berpura-pura menjadi orang staf sebelum mereka beramai-ramai menjarahnya.
Читать дальшеИнтервал:
Закладка:
Похожие книги на «Laskar Pelangi»
Представляем Вашему вниманию похожие книги на «Laskar Pelangi» списком для выбора. Мы отобрали схожую по названию и смыслу литературу в надежде предоставить читателям больше вариантов отыскать новые, интересные, ещё непрочитанные произведения.
Обсуждение, отзывы о книге «Laskar Pelangi» и просто собственные мнения читателей. Оставьте ваши комментарии, напишите, что Вы думаете о произведении, его смысле или главных героях. Укажите что конкретно понравилось, а что нет, и почему Вы так считаете.