Morgan Rice - Pekik Kemuliaan

Здесь есть возможность читать онлайн «Morgan Rice - Pekik Kemuliaan» — ознакомительный отрывок электронной книги совершенно бесплатно, а после прочтения отрывка купить полную версию. В некоторых случаях можно слушать аудио, скачать через торрент в формате fb2 и присутствует краткое содержание. ISBN: , Жанр: unrecognised, in. Описание произведения, (предисловие) а так же отзывы посетителей доступны на портале библиотеки ЛибКат.

  • Название:
    Pekik Kemuliaan
  • Автор:
  • Жанр:
  • Год:
    неизвестен
  • ISBN:
    978-1-63-291393-7
  • Рейтинг книги:
    5 / 5. Голосов: 1
  • Избранное:
    Добавить в избранное
  • Отзывы:
  • Ваша оценка:
    • 100
    • 1
    • 2
    • 3
    • 4
    • 5

Pekik Kemuliaan: краткое содержание, описание и аннотация

Предлагаем к чтению аннотацию, описание, краткое содержание или предисловие (зависит от того, что написал сам автор книги «Pekik Kemuliaan»). Если вы не нашли необходимую информацию о книге — напишите в комментариях, мы постараемся отыскать её.

CINCIN BERTUAH mempunyai semua resep kesuksesan: plot, plot titik balik, misteri, para ksatria pemberani dan hubungan antar tokoh yang diwarnai patah hati, tipu muslihat dan pengkhianatan. Anda akan terhibur selama berjam-jam, dan sesuai untuk semua usia. Direkomendasikan sebagai koleksi pustaka semua pecinta kisah fantasi. Books and Movie Reviews, Roberto Mattos Dalam PEKIK KEMUALIAAN (Buku #4 dalam Cincin Bertuah), Thor telah kembali dari Misi Seratus Hari sebagai prajurit yang tangguh, dan sekarang ia harus mempelajari apa maknanya untuk bertempur bagi tanah airnya, untuk bertempur antara hidup dan mati. Para McCloud telah menyerbu jauh ke dalam wilayah MacGil – lebih dalam ketimbang sebelumnya dalam sejarah Kerajaan Cincin – dan saat Thor berkuda untuk sebuah penyergapan, akan menjadi keputusannya untuk menyerang dan menyelamatkan Istana Raja. Godfrey telah diracun oleh kakaknya menggunakan racun yang sangat langka dan ampuh, dan nasibnya terletak di tangan Gwendolyn, sebagaimana dia melakukan apapun yang dia bisa untuk menyelamatkan kakaknya dari kematian. Gareth telah terjatuh lebih dalam menjadi keadaan paranoid dan tidak puas, merekrut sendiri suku biadab sebagai pasukan pribadi dan memberi mereka Aula Perak – mengusir Kesatuan Perak dan menyebabkan perselisihan dalam Istana Raja yang terancam meledak menjadi sebuah perang saudara. Ia juga merencanakan untuk membuat Nevaruns yang ganas agar membawa Gwendolyn, menjualnya dalam pernikahan tanpa persetujuannya. Persahabatan Thor semakin erat, saat mereka melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru, menghadapi monster-monster tak terduga dan bertempur berdampingan dalam pertempuran yang tidak terbayangkan. Perjalanan Thor menuju kampong halamannya dan, dalam konfrontasi epik dengan ayahnya, ia mempelajari rahasia besar dari masa lalunya, siapakah dia, siapakah ibunya – dan tentang takdirnya. Dengan pelatihan paling canggih yang pernah ia terima dari Argon, ia mulai membuka kekuatan yang tidak ia tahu bahwa ia memilikinya, menjadi lebih kuat tiap harinya. Sebagaimana hubungannya dengan Gwen semakin dalam, ia kembali ke Istana Raja dengan harapan untuk melamarnya – namun mungkin itu sudah terlalu terlambat. Andronicus, dipersenjatai oleh seorang informan, memimpin sejuta pasukan Kekaisarannya untuk sekali lagi berusaha menerobos Ngarai dan menghancurkan Kerajaan Cincin. Dan saat hal-hal nampak seperti akan bertambah lebih buruk lagi di Istana Raja, kisah ini berakhir dengan lika-liku yang mengejutkan. Akankah Godfrey selamat? Akankah Garetj terusir? Akankah Istana Raja terbelah menjadi dua? Akankah Kekaisaran menyerang? Akankah Gwendolyn berakhir bersama Thor? Dan akankah Thor akhirnya mempelajari rahasia takdirnya? Dengan susunan dan karakterisasi kelas dunia yang rumit, PEKIK KEMULUAAN adalah sebuah kisah epik tentang sahabat dan kekasih, tentang pesaing dan peminang, tentang ksatria dan naga, tentang intrik dan mekanisme politik, tentang abad yang akan datang, tentang patah hati, tentang muslihat, ambisi dan pengkhianatan. Ini adalah sebuah kisah tentang kemuliaan dan keberanian, tentang nasib dan takdir, tentang sihir. Ini adalah sebuah fantasi yang membawa kita menuju sebuah dunia yang tidak akan pernah kita lupakan, dan akan menarik bagi semua usia dan jenis kelamin. Berisi 85. 000 kata. Masalah yang dikemas dengan aksi, roman, petualangan, dan ketegangan. Miliki buku ini dan jatuh cintalah lagi. vampirebooksite. com (berdasarkan Penjelmaan)

Pekik Kemuliaan — читать онлайн ознакомительный отрывок

Ниже представлен текст книги, разбитый по страницам. Система сохранения места последней прочитанной страницы, позволяет с удобством читать онлайн бесплатно книгу «Pekik Kemuliaan», без необходимости каждый раз заново искать на чём Вы остановились. Поставьте закладку, и сможете в любой момент перейти на страницу, на которой закончили чтение.

Тёмная тема
Сбросить

Интервал:

Закладка:

Сделать

Kelompok mereka berjalan melalui Alun-Alun Raja, ketika Thor dipeluk dan dirangkul dari semua sisi oleh orang-orang yang tidak ia kenal.

“Kau telah menyelamatkan kami!” seorang pria tua berseru. “Kau telah membebaskan kerajaan kita!”

Thor ingin menimpali, tapi ia tidak bisa, suaranya tertelan oleh riuhnya ratusan orang yang bersoraj dan berseru di sekeliling mereka, musik semakin keras. Kemudian, satu tong kecil bir putih digulirkan ke lapangan, dan orang-orang berhamburan untuk minum, bernyanyi, dan tertawa.

Namun Thor hanya punya satu hal dalam benaknya: Gwendolyn. Ia harus menemuinya. Ia mengamati semua wajah, sangat ingin melihat kilasannya, memastikan bahwa dia akan ada di sini – tapi ia merasa kecewa karena ternyata ia tidak bisa menemukannya.

Lalu ia merasakan sebuah tepukan di bahunya.

“Aku rasa wanita yang kau cari ada di sana,” ujar Reece, membalikkan tubuhnya dan menunjuk ke arah lain.

Thor berpaling dan matanya terbelalak. Di sana, berjalan dengan cepat menuju ke arahnya, dengan sebuah senyum lebar dengan rasa lega yang melihatnya seolah-olah dia telah terjaga sepanjang malam, adalah Gwendolyn.

Dia terlihat lebih cantik dari yang pernah ia lihat, dan dia bersergera menuju ke arahnya dan berlari tepat menuju lengan Thor. Dia melompat dan memeluknya, dan ia balas memeluknya, erat-erat, memutarnya di kerumunan. Dia bergelayut pada dirinya dan tidak melepaskan dirinya, lalu ia merasakan air matanya meleleh di lehernya. Ia bisa merasakan cintanya, dan merasakannya kembali.

“Syukurlah kau selamat,” ujarnya, sangat gembira.

“Aku tidak bisa memikirkan apa-apa selain dirimu,” timpal Thor, memeluknya erat. Saat ia merasakannya dalam pelukannya, semua di dunia terasa lengkap sekali lagi.

Perlahan-lahan, ia melepaskannya, dan dia menatapnya lalu mereka saling mencondongkan badan dan berciuman. Mereka berciuman untuk waktu yang lama, orang-orang berputar-putar di sekeliling mereka.

“Gwendolyn!” Reece berseru memanggill dengan gembira.

Dia berpaling dan memeluknya, dan kemudian Godfrey melangkah maju dan memeluk Thor, kamudian saudaranya Reece. Itu adalah sebuah reuni keluarga, dan Thor entah bagaimana merasa seolah-olah ia adalah bagian dari itu, seolah-olah mereka semua sudah menjadi keluarganya. Mereka semua berkumpul olah cinta mereka pada MacGil – dan oleh kebencian mereka terhadap Gareth.

Krohn melangkah maju dan melompat ke arah Gewndolyn, dan ia mencondongkan badan dengan sebuah tawa dan memeluknya saat Krohn menjilat wajahnya.

“Kau tumbuh lebih besar tiap hari!” serunya. “Bagaimana aku bisa berterima kasih karena menyelamatkan Thor?”

Krohn melompat ke arahnya lagi, hingga akhirnya, dengan tertawa, ia haru menepuk-nepuk untuk menenangkannya.

“Mari kita pergi dari sini,” kata Gwen kepada Thor, yang terdorong dari setiap sisi oleh massa yang sangat banyak. Dia mengulurkan tangan dan meraih tangan Thor.

Thor mengulurkan tangan dan balas meraih tangannya, dan baru akan mengikuti dia – ketika tiba-tiba beberapa prajurit Kesatuan Perak muncul di belakang Thor dan mengangkatnya ke udara, tinggi di atas kepala mereka, menempatkan dirinya di bahu mereka. Saat Thor naik di udara, sebuah seruan keras muncul dari kerumunan.

“THORGRIN!” kerumunan itu bersorak-sorai.

Thor diarak berkeliling lagi, sebagaimana segelas bir putih disorongkan ke tangannya. Ia mencondongkan badannya ke belakang dan kerumunan itu bersorak semakin riuh.

Thor diturunkan dengan kasar, dan ia terhuyung, tertawa, saat kerumunan itu mengerumuninya.

“Kita menuju ke victor’s feast,” ujar seorang prajurit yang tidak Thor kenal, seorang anggota Kesatuan perak, yang menepuk punggungnya dengan tangan tangan berotot. “Itu adalah sebuah pesta khusus ksatria. Hanya pria. Kau akan ikut dengan kita. Akan ada sebua tempat yang dipesan untukmu di meja. Dan kau dan kau,” ujarnya, menunjuk Reece, O’Connor, dan teman-teman Thor. “Kau adalah pria sekarang, dan kau akan bergabung dengan kita.”

Sebuah sorakan muncul saat mereka semua diraih oleh para anggota Kesatuan Perak dan dibawa pergi; Thor kabur di saat-saat terakhir dan berpaling pada Gwen, merasa bersalah dan tidak ingin membuatnya kecewa.

“Pergilah dengan mereka,” ujarnya, tanpa mementingkan dirinya. “Itu penting untukmu. Berpesta dengan saudara-saudaramu. Merayakan bersama mereka. Itu adalah tradisi di antara Kesatuan Perak. Kau tidak boleh melewatkannya. Nanti malam, temuilah aku di pintu belakang Balai Senjata. Lalu kita akan melewatkan waktu bersama.”

Thor membungkukkan badan dan menciumnya untuk terakhir kalinya, menahannya selama mungkin, sampai dia ditarik pergi oleh teman sesama prajuritnya.

“Aku mencintaimu,” ujar Gwen kepadanya.

“Aku mencintaimu juga,” timpalnya, bersungguh-sungguh lebih dari yang dia ketahui.

Yang bisa ia pikirkan hanyalah, ketika ia dibawa pergi, saat ia mengamati mata yang cantik itu, sangat penuh cinta untuknya, yang ia inginkan selama ini, lebih dari apa pun, untuk melamarnya, untuk membuat dia menjadi miliknya selamanya. Sekarang bukan saat yang tepat, tapi segera, ia berkata kepada dirinya sendiri.

Mungkin bukan malam ini.

BAB DUA BELAS

Gareth berdiri di dalam ruangannya, memandang ke luar jendela ke arah cahaya pagi yang merekah muncul di atas Istana Raja, mengamati sekumpulan orang berkumpul di bawah – dan merasakan mual di perutnya. Di cakrawala adalah ketakutan terburuknya, suatu gambaran yang sangat membuatnya ngeri: pasukan raja kembali, menang, berjaya dari pertempurannya dengan McCloud. Kendrick dan Thor ada di kepalanya, bebas, hidup – pahlawan. Mata-matanya telah memberinya informasi tentang semua peristiwa yang sudah terjadi, bahwa Thor bertahan hidup dari sergapan, bahwa dia hidup dan selamat. Sekarang mereka semua dengan gagah berani, kembali ke Istana Raja sebagai satu pasukan yang semakin kuat. Semua rencananya porak-poranda dan menyisakan lubang di perutnya. Ia mersakan kerajaan memgepung dirinya.

Gareth mendengar sebuah suara derak di dalam kamarnya, lalu ia berbalik dan menutup matanya segera pada pemandangan di depannya, menyerangnya dengan kengerian.

“Buka matamu, nak!” muncul suara yang menggelegar.

Gemetar, Gareth membuka matanya, dan tercengang melihat ayahnya, berdiri di sana, sebuah mayat, membusuk, sebuah mahkota berkarat di atas kepalanya, dan sebuah tongkat kerajaan di tangannya. Dia menatapnya dengan tatapan cercaan, sama seperti dia masih hidup.

“Darah dibalas dengan darah,” ayahnya berseru.

“Aku membencimu!” Gareth menjerit. “AKU BENCI KAU!” ulangnya, dan menarik belati dari sabuknya lalu menyerang ke arah ayahnya.

Saat ia mencapai tempat ayahnya berdiri, ia menebaskan belatinya – tidak mengenai apa-apa melainkan udara – dan terjerembab melintasi ruangan.

Gareth memutar tubuhnya, tapi penampakan itu telah hilang. Ia hanya sendirian di dalam ruangan itu. Ia sendirian saja sepanjang waktu. Apakah ia gila?

Gareth berlari ke sudut ruangan itu, mengobrak-abrik lemari pakaiannya dan mengeluarkan pipa opiumnya dengan tangan gemetar; ia segera menyalakannya, dan menghirupnya dalam-dalam, lagi dan lagi. Ia merasakan aliran candu itu menjalar ke seluruh tubuhnya, merasakan dirinya tersesat sejenak dalam luapan candu itu. Ia menggunakan semakin banyak opium beberapa hari terakhir ini – kelihatannya itu hanyalah satu-satunya hal yang membantunya melarikan diri dari bayangan ayahnya. Gareth merasa tersiksa berada di ruangan ini, dan ia mulai bertanya-tanya apakah hantu ayahnya telah terperangkap di dalam dinding ini dan apakah ia harus memindahkan istananya di tempat lain. Bagaimanapun juga, ia ingin meruntuhkan bangunan ini – tempat ini menyimpan semua kenangan masa kanak-kanaknya yang ia benci.

Gareth berpaling ke arah jendela, diselimuti keringat dingin, dan menyeka dahinya dengan punggung tangannya. Ia mengamati. Pasukan semakin dekat, dan Thor terlihat bahkan dari sini, massa yang bodoh mengerubunginya seperti seorang pahlawan. Itu membuat Gareth murka, membuatnya terbakar rasa dengki. Setiap rencana yang ia gerakkan telah runtuh: Kendrick bebas; Thor hidup; bahka Godfrey entah bagaimana berhasil selamat dari racun – racun yang cukup untuk membunuh seekor kuda.

Читать дальше
Тёмная тема
Сбросить

Интервал:

Закладка:

Сделать

Похожие книги на «Pekik Kemuliaan»

Представляем Вашему вниманию похожие книги на «Pekik Kemuliaan» списком для выбора. Мы отобрали схожую по названию и смыслу литературу в надежде предоставить читателям больше вариантов отыскать новые, интересные, ещё непрочитанные произведения.


Отзывы о книге «Pekik Kemuliaan»

Обсуждение, отзывы о книге «Pekik Kemuliaan» и просто собственные мнения читателей. Оставьте ваши комментарии, напишите, что Вы думаете о произведении, его смысле или главных героях. Укажите что конкретно понравилось, а что нет, и почему Вы так считаете.

x