geobreed - Harry Potter dan Metode Rasionalitas
Здесь есть возможность читать онлайн «geobreed - Harry Potter dan Metode Rasionalitas» весь текст электронной книги совершенно бесплатно (целиком полную версию без сокращений). В некоторых случаях можно слушать аудио, скачать через торрент в формате fb2 и присутствует краткое содержание. Жанр: fanfiction, id. Описание произведения, (предисловие) а так же отзывы посетителей доступны на портале библиотеки ЛибКат.
- Название:Harry Potter dan Metode Rasionalitas
- Автор:
- Жанр:fanfiction / id
- Год:неизвестен
- ISBN:нет данных
- Рейтинг книги:4 / 5. Голосов: 1
-
Избранное:Добавить в избранное
- Отзывы:
-
Ваша оценка:
- 80
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
Harry Potter dan Metode Rasionalitas: краткое содержание, описание и аннотация
Предлагаем к чтению аннотацию, описание, краткое содержание или предисловие (зависит от того, что написал сам автор книги «Harry Potter dan Metode Rasionalitas»). Если вы не нашли необходимую информацию о книге — напишите в комментариях, мы постараемся отыскать её.
Harry Potter dan Metode Rasionalitas — читать онлайн бесплатно полную книгу (весь текст) целиком
Ниже представлен текст книги, разбитый по страницам. Система сохранения места последней прочитанной страницы, позволяет с удобством читать онлайн бесплатно книгу «Harry Potter dan Metode Rasionalitas», без необходимости каждый раз заново искать на чём Вы остановились. Поставьте закладку, и сможете в любой момент перейти на страницу, на которой закончили чтение.
Интервал:
Закладка:
“Salah satu alasannya,” kata ibunya. Harry menatapnya tajam.
McGonagall memberi hmmmmm panjang. “Seingatku aku tak pernah mendengar kondisi semacam itu тАж” katanya perlahan. “Akan kutanyakan pada Madam Pomfrey untuk melihat apakah ada obatnya.” Kemudian wajahnya kembali cerah. “Tidak, aku yakin ini tidak akan jadi soalтАУakan kucari solusinya tepat waktu. Sekarang,” dan tatapannya menajam lagi, “apa lagi alasan lainnya?”
Harry memberi tatapan tajam pada orang tuanya. “Aku adalah penentang terpercaya atas pemaksaan kewajiban pada anak-anak, dengan dasar bahwa aku seharusnya tidak ikut menderita karena pengeroposan atas sistem sekolah yang gagal untuk menyediakan tenaga pengajar atau bahan ajar bahkan untuk sekedar berkualitas kelayakan minimal.”
Kedua orangtua Harry tertawa keras mendengarnya, seolah mereka pikir semuanya itu hanya kelakar besar. “Oh,” kata ayah Harry, matanya bersinar, “Karena itukah kenapa kamu menggigit guru matematika di kelas tiga.”
“Dia tidak tahu apa itu logaritma!”
“Tentu saja,” lanjut ibu Harry. “menggigitnya adalah respon yang sangat dewasa.”
Ayah Harry mengangguk. “Kebijakan yang sudah dipikir matang untuk mengatasi masalah guru yang tak mengerti logaritma.”
“Aku baru umur tujuh tahun! Sampai kapan kalian mau terus mengungkitnya?”
“Aku mengerti,” kata ibunya simpatik, “kamu menggigit satu guru matematika dan mereka tidak pernah membiarkanmu melupakannya, ya kan?”
Harry berputar ke arah McGonagall. “Itu! Kamu lihat apa yang harus kuhadapi?”
“Permisi,” kata Petunia, dan keluar lewat pintu belakang menuju ke taman, yang dari mana tawanya terdengar jelas.
“Sudah, ah, sudah,” entah kenapa Profesor McGonagall seolah kesulitan bicara, “tidak boleh ada acara gigit guru di Hogwarts, jelas, Tn. Potter?”
Harry memandangnya muram. “Ya sudah, aku tak akan menggigit orang selama dia tidak menggigitku lebih dulu.”
Profesor Michael Verres-Evans juga harus meminta keluar ruangan sejenak setelah mendengarnya.
“Baik,” Profesor McGonagall mendesah, setelah orangtua Harry menenangkan diri dan kembali masuk. “Yah. Saya pikir, dalam keadaan ini, saya harus menghindari membawamu membeli perlengkapan belajarmu sampai sehari atau dua hari sebelum sekolah mulai.”
“Apa? Kenapa? Anak-anak yang lain sudah tahu tentang sihir kan? Aku harus segera mengejar mereka!”
“Temang saja, Tn. Potter,” jawab Profesor McGonagall, “Hogwarts cukup mampu untuk mengajari dasar-dasarnya. Dan aku curiga, Tn. Potter, kalau aku meninggalkanmu sendiri selama dua bulan dengan buku-buku pelajaranmu, bahkan dengan tanpa tongkat sihir, aku akan kembali ke rumah ini dan mendapati kawah berasap ungu, kota tak berpenghuni di sekelilingnya dan wabah zebra berapi meneror seluruh Inggris.”
Ayah dan ibu Harry mengangguk bersamaan.
“Mum! Dad!”
Chapter 3 : Membandingkan Realita Dan Alternatifnya
Kalau J. K. Rowling bertanya padamu tentang cerita ini, jangan bilang apa-apa.
*
“Tapi kemudian pertanyaannya adalahтАУsiapa?”
*
“Ya Tuhan,” kata penjaga bar, menatap tajam Harry, “apakah iniтАУmungkinkah ini тАУ?”
Harry bersandar pada bar Leaky Cauldron sebisanya, walau pada akhirnya hanya sampai pada sekitar ujung alisnya. Pertanyaan semacam itu pantas mendapat usaha terbaiknya.
“Apakah akuтАУmungkinkah akuтАУbisa sajaтАУkau tak pernah tahuтАУtapi kemudian pertanyaannya adalahтАУsiapa?”
“Diberkatilah jiwaku,” bisik penjaga bar tua itu. “Harry Potter тАж suatu kehormatan.”
Harry berkedip, kemudian menyambung. “Ya, anda cukup tanggap; kebanyakan orang tidak sadar secepat ituтАУ”
“Cukup,” kata Profesor McGonagall. Tangannya mengencang di pundak Harry. “Jangan mengganggunya lagi, Tom, ini hal baru untuknya.”
“Tapi itu dia?” seorang wanita tua berkata dengan gemetar. “Itu Harry Potter?” Dengan suara gemeretak, dia bangun dari kursinya.
“DorisтАУ” McGonagall memperingatkan. Tatapan tajam yang ia berikan ke seluruh ruangan sudah cukup untuk mengintimidasi siapapun.
“Aku hanya ingin menjabat tangannya,” bisik wanita itu. Dia menunduk dan menjulurkan tangan berkeriput yang Harry, kebingungan dan merasa sangat tak nyaman, dengan hati-hati jabat. Air mata mengalir dari mata wanita itu ke genggaman tangan mereka. “Cucuku adalah seorang Auror,” Bisiknya kepada Harry. “Meninggal di tujuh puluh sembilan. Terima kasih, Harry Potter, Terima kasih untukmu.”
“Kembali,” kata Harry spontan, dan kemudian ia memutar kepalanya dan memberi Profesor McGonagall suatu pandangan ketakutan, memohon.
Profesor McGonagall menghentakkan kakinya sesaat sebelum keributan terjadi. Itu menimbulkan suara yang membuat Harry mendapat rujukan baru untuk frasa ‘Crack of Doom’, dan semua orang terpaku.
“Kami terburu-buru,” kata Profesor McGonagall dengan suara yang terdengar normal, sangat normal.
Mereka meninggalkan bar tanpa masalah.
“Profesor?” Kata Harry, begitu mereka ada di luar. Dia ingin bertanya tentang apa yang terjadi, tapi anehnya dia malah menanyakan pertanyaan yang benar-benar berbeda. “Siapa pria pucat, di pojok ruangan? Pria dengan mata yang berkedut?”
“Hm?” kata Profesor McGonagall, terdengar sedikit kaget; mungkin dia juga tak menyangka akan muncul pertanyaan macam itu. “Itu tadi Profesor Quirinus Quirrell dia akan mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam tahun ini di Hogwarts.”
“Aku punya perasaan paling aneh terhadapnya тАж .” Harry menggosok dahinya. “Dan kalau aku tidak boleh menjabat tangannya.” Seperti bertemu seseorang yang suatu saat pernah menjadi kawan, dulu, sebelum semua jadi sangat buruk тАж itu bukan kenyataannya, tapi Harry tidak mampu menemukan kata yang tepat. “Dan apa itu тАж semua?”
Profesor McGonagall memberinya pandangan aneh. “Tn. Potter тАж apa kamu tahu тАж seberapa banyak yang sudah dikatakan kepadamu тАж tentang bagaimana orangtuamu meninggal?”
Harry mengembalikan tatapan tegap. “Orangtuaku masih hidup dan cukup sehat, dan mereka selalu menolak untuk membicarakan tentang bagaimana orangtua genetis-ku meninggal. Yang aku ambil kesimpulan bahwa itu tidak baik.”
“Kesetiaan yang pantas dikagumi,” kata Profesor McGonagall. Suaranya merendah. “Walaupun sedikit menyakitkan mendengarkanmu mengatakannya seperti itu. Lily dan James adalah temanku.”
Harry mengalihkan pandangan, seketika merasa malu. “Maafkan aku,” katanya dengan suara lirih. “Tapi aku punya Mum dan Dad. Dan aku tahu kalau itu hanya akan membuatku tak bahagia kalau membandingkan realita dengan тАж kesempurnaan yang kubuat sendiri dari imajinasi.”
“Itu sangatlah bijaksana,” Profesor McGonagall berkata dengan tenang. “Tapi orangtua genetis-mu meninggal dengan baik, melindungimu.”
Melindungiku?
Sesuatu yang aneh mencengkeram hati Harry. “Apa тАж yang terjadi?”
Profesor McGonagall mendesah. Tongkat sihirnya diketukkan ke dahi Harry, dan pandangannya kabur sesaat. “Sesuatu untuk menyamarkan,” katanya, “supaya hal seperti tadi tidak terjadi lagi, tidak sampai kamu siap.” Kemudian tongkat sihirnya memukul lagi, dan mengetuk tiga kali ke dinding bata тАж .
тАж yang terbuka menjadi lubang, dan melebar dan memanjang dan dan bergetar menjadi gapura besar, menampilkan deretan panjang toko-toko dengan reklame menawarkan ketel dan hati naga.
Harry tak berkedip. Ini tak seperti ada orang yang akan berubah jadi kucing.
Dan mereka berjalan maju, bersamaan, ke dalam dunia sihir.
Ada pedagang yang meneriakkan ‘Bounce Boots’ (“Dibuat dari Flubber asli!”) dan “Pisau +3! Garpu +2! Sendok dengan bonus +4!” Ada kacamata yang akan merubah apapun yang kamu lihat menjadi hijau, dan deretan kursi nyaman dengan kursi pelontar untuk situasi darurat.
Читать дальшеИнтервал:
Закладка:
Похожие книги на «Harry Potter dan Metode Rasionalitas»
Представляем Вашему вниманию похожие книги на «Harry Potter dan Metode Rasionalitas» списком для выбора. Мы отобрали схожую по названию и смыслу литературу в надежде предоставить читателям больше вариантов отыскать новые, интересные, ещё непрочитанные произведения.
Обсуждение, отзывы о книге «Harry Potter dan Metode Rasionalitas» и просто собственные мнения читателей. Оставьте ваши комментарии, напишите, что Вы думаете о произведении, его смысле или главных героях. Укажите что конкретно понравилось, а что нет, и почему Вы так считаете.